Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Update Ibu Kota Negara

Tidak Ada Kabel Listrik Dan Gas Elpiji

Sabtu, 21 September 2019 07:58 WIB
Ilustrasi jaringan gas rumah tangga. (Foto: Humas ESDM)
Ilustrasi jaringan gas rumah tangga. (Foto: Humas ESDM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah mendesain ibu kota baru dengan konsep modern dan ramah lingkungan. Karena itu, di ibu kota baru tak akan ditemui lagi kabel listrik melintang di atas dan penjualan gas elpiji tabung.

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro mengatakan, di ibu kota baru listrik tidak lagi dialiri dari tiang ke tiang. Sistem kelistrikan nirkabel semacam ini selain lebih baik secara estetika, juga mengurangi potensi bahaya jika kabel-kabel listrik menjuntai ke tanah.

Bambang mengatakan, bagi sebagian orang mungkin hal ini terlihat sepele. Tapi menurutnya, perencanaan seperti itu merupakan syarat standar bagi kawasan perkotaan modern di masa depan. "Tadi PLN berjanji ke saya semua kabel listrik di bawah tanah,” ujarnya saat ditemui di Jakarta, Kamis lalu.

Baca juga : Bangun Jalan 2020, Groundbreaking 2021

Sumber listrik akan berasal dari energi hijau dan terbarukan, semisal dari energi bertenaga surya, biomassa berupa pemanfaatan bahan biologis yang hidup atau baru mati sebagai sumber bahan bakar. "Utamanya kita akan dorong tenaga surya, biomass, dan menggunakan smart great system," ujar Bambang.

Selain itu, eks Menteri Keuangan itu mengatakan, modernisasi tak cuma diterapkan pada sektor listrik, tapi juga dalam distribusi gas. Di ibu kota baru akan dibangun jaringan gas (jargas). 

Setiap rumah yang ada di ibu kota baru akan terhubung dengan jaringan gas. Sehingga, masyarakat tidak usah bawa-bawa tabung gas elpiji lagi.

Baca juga : Lahannya Mau Dipake Ibu Kota Negara, Naga Tak Berkutik

Untuk mewujudkan wacana ini, Bambang mengaku, sudah bertemu dengan Direktur Utama PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Gigih Prakoso. Bos PGN, kata dia, sudah menyanggupi apa yang diinginkan oleh pemerintah tersebut.

“Kita juga akan mendorong PGN supaya nanti orang masak tidak lagi nenteng elpiji tapi pake jargas. Semua rumah harus terkoneksi jargas,” paparnya.

Selain gas dan listrik, sistem pengelolaan air juga tak luput dari perhatian. Bambang menjelaskan, bahwa air yang mengalir di ibu kota baru nantinya tak cuma bersih tapi juga diupayakan layak konsumsi. Modernisasi sektor perairan itu nantinya diwujudkan pembangunan jaringan air yang bisa langsung diminum.

Baca juga : Jakarta, New York, Kaltim, Washington

“Airnya tidak hanya bersih, tapi bisa langsung air minum,” ucapnya.

Seperti diketahui, saat ini pemerintah terus menyiapkan konsep dan rancangan dasar untuk pemindahan ibu kota. Proses pembangunannya direncanakan akan dimulai pada 2020 mendatang. [SAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.