Dark/Light Mode

Gencarkan Transaksi Non-Tunai, Bank DKI Gandeng PKL Sunda Kelapa

Kamis, 3 Oktober 2019 20:39 WIB
Direktur Kredit UMK dan Usaha Syariah Bank DKI, Babay Parid Wazdi (kanan) saat menyerahkan bantuan ke PKL Masjid Sunda Kelapa, Kamis (3/10). (Foto: Dok. Bank DKI)
Direktur Kredit UMK dan Usaha Syariah Bank DKI, Babay Parid Wazdi (kanan) saat menyerahkan bantuan ke PKL Masjid Sunda Kelapa, Kamis (3/10). (Foto: Dok. Bank DKI)

RM.id  Rakyat Merdeka - Untuk mendorong penerapan transaksi nontunai di DKI Jakarta, Bank DKI menggandeng sejumlah pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Masjid Sunda Kelapa menjadi merchant aplikasi JakOne Mobile. Dengan menjadi merchant JakOne Mobile, PKL Sunda Kelapa bisa menerima pembayaran nontunai berbasis QR Code. Demikian disampaikan Direktur Kredit UMK dan Usaha Syariah Bank DKI, Babay Parid Wazdi, saat penyerahan CSR Bank DKI berupa fasilitas gerobak dan etalase kepada PKL Sunda Kelapa, di Jakarta, Kamis (3/10).  
 
Babay mengatakan, bantuan tersbeut sebagai bentuk kepedulian Bank DKI kepada pelaku UMKM di DKI Jakarta dan dukungan terhadap program kerja Pemprov DKI. “Kami berharap, fasilitas gerobak ini bermanfaat bagi peningkatan pendapatan para pedagang sekitar masjid Sunda Kelapa,” ucapnya.
 
Tidak hanya itu, Bank DKI siap membantu pedagang yang membutuhkan akses permodalan. Karena pihaknya telah menyediakan fasilitas kredit Monas 25,75 dan 500 yang dapat menunjang usaha mereka untuk dapat berkembang lebih pesat lagi. “Apabila ada kebutuhan layanan perbankan lain yang diharapkan, Bank DKI siap berdiskusi dan membantu untuk pengembangan lebih lanjut, demi memaksimalkan layanan kepada para pedagang disini,” tambah Babay.
 
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Wali Kota Jakarta Pusat, Irwandi, memberikan apresiasi atas bantuan yang diberikan Bank DKI kepada para pedagang di Masjid Sunda Kelapa. “Ini masjid kebanggaan di Jakarta Pusat. Juga berada di kawasan ring satu di Jakarta Pusat. Jadi penataan PKL di kawasan ini harus lebih rapi dari kawasan yang lain. Apalagi pengunjungnya orang kantoran. Ini menjadi kebanggaan tetapi harus menjadi perhatian kita,” kata Irwandi.
 
Dengan adanya bantuan gerobak dan etalase tersebut, diharapkannya keberadaan PKL di Masjid Sunda Kelapa lebih rapi, indah, dan membuat pengujung lebih nyaman. Karena, tidak ada lagi kesan kumuh dan berantakan. 

Baca juga : Peduli Korban Karhutla, PANDI Gandeng ACT Salurkan Bantuan di Kalsel

“Ini sudah diberikan bantuan sama Bank DKI. Sekarang tugasnya para pedagang disini menjaga kebersihan dan kerapihan. Kita enggak mau PKL dianggap cuma bikin kotor dan kumuh. Kita ingin PKL bersih, rapi dan tidak kumuh. Kalau nanti ada ped agang enggak mau ikut aturan, hanya ada dua pilihan, mau mengupgrade dirinya atau keluar dari sini,” tegas Irwandi. [MRA]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.