Dark/Light Mode

Kejahatan Jelang Pemilu Diprediksi Meningkat

CCTV Di Daerah Rawan Cepat Ditambah Dong!

Kamis, 23 November 2023 07:30 WIB
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani. (Foto: Dok. DPRD DKI Jakarta)
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani. (Foto: Dok. DPRD DKI Jakarta)

RM.id  Rakyat Merdeka - Warga Ibu Kota cemas dengan potensi peningkatan kasus kriminalitas, terutama menjelang Pemilu. Untuk menekan kasus tersebut, mereka berharap Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI memasang Closed Circuit Television (CCTV)/kamera pengawasan di sejumlah titik rawan kejahatan tersebut.

Usulan tersebut disampaikan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) saat rapat paripurna penyampaian laporan hasil reses ketiga 2023 (aspirasi masyarakat) pada Senin (20/11).

Rapat ini dipimpin Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani dan dihadiri Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono.

Baca juga : Menikmati Literasi di Senja Sungai Hitam Sebangau

Rani mengatakan, rapat Badan Musyawarah (Bamus) DPRD yang digelar pada 31 Agustus te­lah menyepakati jadwal kegiatan reses ketiga 2023 dilaksanakan pada 25 September sampai 27 Oktober. Dalam kegiatan reses, setiap anggota legislatif mengunjungi dan melakukan penyerapan aspirasi masyarakat yang dilaksanakan sesuai daerah pemilihan (dapil).

“Ini menjadi kewajiban ang­gota dewan untuk menyerap aspirasi masyarakat dengan turun langsung menemui warga. Hasil pelaksanaan reses wajib dilaporkan kepada pimpinan DPRD yang membuat tangga­pan, aspirasi dan pengaduan,” kata Rani.

Dalam paparannya, anggota DPRD DKI Jakarta, Setyoko me­laporkan hasil reses ketiga 2023 berupa ratusan aspirasi. Ratusan aspirasi tersebut dibagi menjadi beberapa bidang. Yakni, pemerin­tahan, pertanahan dan ketertiban umum, ekonomi dan keuangan daerah, pembangunan dan ling­kungan hidup, serta kesejahteraan rakyat dan pendidikan.

Baca juga : Lestari: Jelang Pemilu 2024, Tingkatkan Kualitas Demokrasi

Setyoko berharap, aspirasi yang diserap anggota DPRD DKI diakomodir Pemprov DKI sehingga kegiatan reses bukan sekadar kegiatan seremonial se­mata. Disebutkannya, salah satu aspirasi yang banyak disampai­kan masyarakat yakni menambah CCTV di daerah rawan kriminalitas dan kecelakaan. Seperti di wilayah Rukun Warga (RW) 003 Pancoran, RW 009 Cikoko dan RW 06 Pengadegan untuk Jakarta Selatan (Jaksel). Lalu, di kawasan Roxy, Jakarta Barat. Dan, Jalan Setia Kawan Barat dan Duri Pulo, Jakarta Pusat.

“Pemasangan CCTV itu agar memudahkan pengawasan dan penanganan apabila terjadi tin­dak kriminalitas dan kecelakaan,” kata Setyoko.

Usulan pemasangan CCTV ini juga dilontarkan Badan Angga­ran (Banggar) DPRD DKI Jakar­ta. Anggota Banggar DPRD DKI Jakarta Abdul Aziz menuturkan, jelang Pemilu 2024, pemasangan CCTV harus diperbanyak.

Baca juga : Benarkan Kabar TB Silalahi Meninggal Dunia, Demokrat Doakan Almarhum Dan Keluarga

Langkah ini dilakukan sebagai upaya untuk menjaga ketertiban umum. Karena Jakarta menjadi wilayah paling rawan terjadi konflik Pemilu 2024.

“Penyediaan CCTV dilaku­kan berbasis layanan managed services sehingga kehandalan dari CCTV dapat terjaga dengan baik,” kata Aziz saat menyam­paikan laporan hasil Banggar DPRD DKI Jakarta dalam rapat paripurna pada Selasa (14/11).

CCTV yang disediakan, harap Aziz, dapat diakses secara ber­sama sama oleh berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemprov DKI Jakarta maupun instansi vertikal terkait yang terkait keamanan.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.