Dark/Light Mode

Wujudkan SDGs, U-Bakrie Bikin Program Rumah Produktif Dan Minim Sampah

Jumat, 8 Desember 2023 15:37 WIB
Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Bakrie bekerjasama warga PKK RW 02 Kelurahan Pancoran, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan. (Foto : ist)
Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Bakrie bekerjasama warga PKK RW 02 Kelurahan Pancoran, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan. (Foto : ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Bakrie  menilai target tercapainya 17 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan yang disepakati oleh 193 kepala negara di tahun 2015 agaknya masih perlu kerja keras bisa terwujud.  

Berdasarkan laporan UN Environment Programme tahun 2022, sebanyak 14% makanan yang senilai sekitar 400 miliar dolar AS hilang dari panen hingga pengolahan dan 17% lebih terbuang di tingkat ritel dan konsumen.

Sementara dalam Sustainable Development Goals (SDGs) nomor 12 terdapat beberapa turunan tujuan, yaitu untuk mencapai pengelolaan berkelanjutan dan pemanfaatan sumber daya alam secara efisien serta mengurangi produksi limbah melalui pencegahan, pengurangan, daur ulang, dan penggunaan kembali. 

Baca juga : Mentan Ajak Senator Kawal Produksi Pertanian Hingga Swasembada

“Pesatnya laju pertumbuhan populasi di perkotaan juga berpotensi menimbulkan masalah lingkungan, mulai dari konversi lahan sampai degradasi kualitas lingkungan akibat polusi dan sampah,” kata dosen Teknik Lingkungan Universitas Bakrie, Sirin fairus  dalam keterangannya, Jumat (8/12)

Jika kondisi pertumbuhan populasi penduduk lebih besar dibandingkan laju produksi bahan pangan, akan terjadi bencana krisis pangan.

"Jumlah bahan pangan yang tidak cukup secara parallel juga akan berdampak pada ketergantungan antara suatu kawasan/wilayah terhadap kawasan lain," jelas Sirin.  

Baca juga : Wujud Sustainable Living, Produk Daur Ulang Ramaikan Eco RunFest 2023

Untuk itu, Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Bakrie melakukan inisiasi kerjasama dengan PKK RW 02 Kelurahan Pancoran, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan melalui program “Rumah Produktif dan Minim Sampah”.

Program tersebut bermakna bahwa setiap rumah bisa menghasilkan pangan mereka sendiri dan berupaya untuk tidak menghasilkan limbah, khususnya limbah pangan.

Program ini dilakukan pada 7 Desember 2023 dengan memberikan edukasi dan pendampingan konsep praktik pertanian berkelanjutan dengan teknik urban farming, berupa edukasi dan praktik tips kurangi limbah pangan; serta edukasi dan praktik pengelolaan limbah pangan yang baik melalui pembuatan eco-enzyme dan compost. 

Baca juga : Dukung UMKM, BNI Xpora Dorong Kayu Produksi Ciamis Ekspor

Sebanyak 25 warga masyarakat anggota PKK RW 02 dan belasan mahasiswa Program Studi Ilmu dan Teknologi Pangan dan Teknik Lingkungan mengikuti seluruh rangkaian program.

Di akhir kegiatan, setiap peserta juga diberikan benih dan bibit untuk ditanam dipekarangan masing-masing. 

“Diharapkan, dengan adanya rangkaian kegiatan tersebut mampu mendorong bertambahnya kebun baru (urban farming) di tingkat rumah tangga, pengurangan limbah makanan dan peningkatan pemanfaatan limbah makanan”, tambah Nurul Asiah, dosen Program Studi Ilmu dan Teknologi Pangan yang juga merupakan ketua pelaksana program.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.