Dark/Light Mode

Cara Pemprov Jaga Inflasi Jelang Bulan Puasa

Selain Beras, Ayam Dan Telur Juga Dijual Murah

Selasa, 13 Februari 2024 06:50 WIB
Warga DKI Jakarta saat membeli paket Sembako Murah. (Foto: Istimewa)
Warga DKI Jakarta saat membeli paket Sembako Murah. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Selain memperluas jangkauan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menambahkan varian/jenis komoditas yang dijual dalam Program Sembako Murah. Di antaranya, daging sapi dan ayam segar. Langkah ini diharapkan mampu mengendalikan inflasi pada bulan suci Ramadan.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi DKI Jakarta, tekanan inflasi bulanan untuk komponen ba­han makanan didorong oleh kenaikan harga komoditas pangan. Beras menjadi penyumbang utama inflasi tahun ke tahun. Pada bulan Desember 2023, beras menempati peringkat per­tama penyebab inflasi di Jakarta, yakni sebesar 0,274 persen.

Selain itu, BPS mencatat, tren inflasi komponen bahan makanan menjelang akhir tahun mengalami kenaikan dari 1,39 persen pada November 2023 menjadi 1,79 persen pada Desember 2023. Kenaikan inflasi ini membuat daya beli masyara­kat menurun.

Baca juga : Real Madrid Vs RB Leipzig, Los Blancos Pincang

Oleh karena itu, Pemprov DKI Jakarta tengah berupaya memi­nimalisir dampak kenaikan in­flasi. Khususnya komoditas pangan, dengan cara melaksanakan Program Sembako Murah.

Asisten Perekonomian dan Keuangan Sekretaris Daerah DKI Jakarta Sri Haryati menegaskan, beras menjadi komo­ditas utama yang dijual dalam kegiatan Program Sembako Murah, baik dalam bentuk paket maupun eceran.

“Selain untuk pengendalian inflasi, Program Sembako Mu­rah merupakan wujud kepedu­lian Pemprov DKI Jakarta terha­dap kebutuhan masyarakat yang membutuhkan bahan pangan pokok dengan harga yang mu­rah,” kata Sri Haryati dalam keterangannya, Sabtu (10/2/2024).

Baca juga : SGA Moncer, Thunder Menang

Diungkapkannya, Program Sembako Murah digelar melalui sinergi dengan sejumlah stake­holder. Satu paket sembako senilai Rp 130.000, dijual hanya Rp 100.000.

“Selisih harga dipenuhi dari dana Corporate Social Respon­sibility (CSR) para stakeholder. Masyarakat membeli sembako tersebut, bukan dalam bentuk bantuan sosial (Bansos),” terang Sri Haryati dalam keterangannya, Sabtu (10/2/2024).

Sembako Murah pertama kali diluncurkan pada 15 Januari 2024. Hingga kini, telah dige­lar di 59 lokasi dengan total mitra kerja sama sebanyak 34 perusahaan.

Baca juga : Jakarta Dan Moskow Semakin Lengket

Sri menjelaskan, Program Sembako Murah berbeda dengan Bansos yang diberikan Pemerintah kepada warga yang telah terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.