Dark/Light Mode

Terpaksa Makan Rumput, Tolong Warga Gaza Kelaparan

Senin, 12 Februari 2024 08:19 WIB
Warga Gaza yang terpaksa makan rumput. (Foto: Tangkapan layar)
Warga Gaza yang terpaksa makan rumput. (Foto: Tangkapan layar)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kondisi warga Gaza semakin memprihatinkan. Karena terus dibombardir oleh tentara Zionis, mereka kehabisan bahan makanan. Apalagi bantuan dilarang masuk oleh Israel. Untuk bertahan hidup, mereka harus memakan rumput dan mengkonsumsi pakan ternak. Sungguh kasihan.

Sejak serangan Israel pada 7 Oktober tahun lalu, Gaza benar-benar porak-poranda. Sudah 27.947 nyawa melayang. Lebih dari 12 ribu di antaranya adalah anak-anak, dan 8.190 lainnya merupakan perempuan.

Berdasarkan data PBB, invasi Israel ke Gaza menyebabkan 85 persen penduduk di sana mengungsi di tengah krisis makanan, air bersih, dan akses kesehatan. Hal itu diperparah, karena 60 persen infrastruktur di daerah tersebut telah hancur.

Saat ini, para pengungsi hanya bisa memaksimalkan alat-alat yang ada untuk dijadikan tenda. Ketika hujan, hampir seluruh tubuh mereka basah, dan anak-anak yang paling menderita karena kedinginan.

Empat bulan lebih, serangan tetap berlanjut. Stok bahan pangan di Gaza sudah habis. Untuk menyambung hidup, mereka harus tetap makan dan minum seadanya. Bahkan sampai harus memakan rumput dan pakan ternak.

Baca juga : Dapil Papua Tengah, Medannya Baru, Pemainnya Lama

Dalam video yang beredar, salah seorang wanita di Gaza membawa pisau kecil untuk memotong tumbuhan liar yang akan dikonsumsi. Lembaga internasional ActionAid melaporkan, warga Gaza terpaksa makan rumput untuk menghindari kelaparan di tengah serangan tentara Zionis.

"Masyarakat sangat putus asa sehingga mereka makan rumput dalam upaya terakhir untuk mencegah kelaparan," kata Riham Jafari, Koordinator Advokasi dan Komunikasi ActionAid Palestine, dilansir Middle East Monitor, Minggu (11/2/2024).

Selain situasi kemanusiaan dan kurangnya makanan, air, dan perawatan medis, penduduk Gaza yang telah berpindah lokasi pengungsian, sekarang berisiko dipaksa keluar dari tempat penampungan. ActionAid melaporkan, hal itu karena tentara Israel akan memperluas serangan daratnya ke kota paling selatan Gaza, Rafah. Lebih dari 1,4 juta warga sipil Palestina sekarang tinggal di tenda-tenda darurat di wilayah itu.

"Tidak ada tempat tersisa bagi orang-orang di Gaza untuk melarikan diri. Lebih dari 85 persen dari 2,3 juta penduduknya terpaksa meninggalkan rumah mereka selama empat bulan terakhir, dengan banyak yang mengungsi beberapa kali," tulis ActionAid, dalam sebuah pernyataan.

"Gelombang besar orang yang tiba di Rafah telah memberikan tekanan besar pada infrastruktur dan sumber daya, namun orang-orang terus berdatangan dalam jumlah ribuan," kata ActionAid

Baca juga : Bawaslu Petakan 22 Indikator TPS Rawan

Kepadatan sangat ekstrem di kantong-kantong pengungsian, dengan ruang yang tersedia hanya ditutupi tenda. Beberapa di antaranya adalah tenda bagi 12 orang lebih. Ribuan orang hidup berdesakan di tempat penampungan yang semakin tidak sehat, karena ratusan orang hanya menggunakan satu toilet.

ActionAid mencatat, setiap orang di Gaza sekarang kelaparan, dan orang-orang hanya memiliki 1,5 hingga 2 liter air yang tidak aman per hari untuk memenuhi semua kebutuhan mereka.

"Tanpa cukup makan dan tanpa pakaian yang memadai untuk cuaca dingin dan hujan, orang lebih rentan terhadap penyakit dan infeksi yang menyebar dengan cepat melalui populasi," kata ActionAid.

Mendengar kejadian ini, netizen Indonesia merasa sangat sedih. "Ingat waktu Suriah perang, anak-anak makan rumput. Sekarang Palestina, sedih ya Allah," tulis @chxbx_kxkx.

Akun @Pretzelsyumm, jika bisa, sangat ingin memberikan bantuan untuk warga Gaza. "Rasanya pengen tak kirimin nasi tumpeng setruk biar bisa makan banyak-banyak," tulisnya.

Baca juga : Kejagung: Buktikan Di Pengadilan, Kami Tunggu

Sedangkan akun @AbdulSy15714219 berdoa agar warga Gaza tetap diberikan kekuatan dan kesehatan. "Ya Allah berilah kekuatan saudara-saudaraku di Gaza yang sedang berjuang melawan Zionis Israel," tulisnya. "Ya Allah cukupkanlah makanan untuk mereka," panjat @Nrlnajih4h.

Sebenarnya, yang ingin membantu Gaza sangat banyak. Namun, bantuan itu dihalangi Israel, sehingga tidak bisa masuk. "Ya Allah tolong permudah bantuan yang masuk ke Gaza," doa @aposhapova.

Artikel ini tayang di Harian Rakyat Merdeka, edisi Senin (12/2), dengan judul “Terpaksa Makan Rumput, Tolong Warga Gaza Kelaparan”.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.