Dark/Light Mode

Picu Inflasi Jakarta Tinggi

Harga Beras Mahal Bikin Kantong Jebol

Selasa, 5 Maret 2024 06:50 WIB
Pelaksana Tugas Plt Kepala BPS DKI Jakarta Dwi Paramita Dewi. (Foto: Istimewa)
Pelaksana Tugas Plt Kepala BPS DKI Jakarta Dwi Paramita Dewi. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kenaikan harga beras di Jakarta memberi kontribusi besar terhadap inflasi Februari 2024. Dengan demikian, melonjaknya harga kebutuhan pokok itu sudah bisa dipastikan membuat kantong rakyat jebol.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi DKI Jakarta, inflasi tahunan atau year to year (yty) Februari 2024 di Ibu Kota mencapai 2,12 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 102,925.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPS DKI Jakarta Dwi Paramita Dewi mengatakan, kelompok pengeluaran penyumbang in­flasi tahunan terbesar adalah makanan, minuman dan tembakau dengan inflasi sebesar 6,28 persen (yty) dengan andil inflasi 1,18 persen.

Baca juga : Bayern Munchen Vs Lazio, Lolos Harga Mati

“Sub kelompok yang mengalami inflasi tertinggi adalah makanan sebesar 6,86 persen. Sedangkan sub kelompok terendah adalah minuman tidak beralkohol sebesar 3,04 persen,” kata Dwi dalam keterangannya dikutip Minggu (3/3/2024).

Sedangkan komoditas yang dominan memberi andil inflasi pada Februari 2024, yaitu beras sebesar 0,32 persen, cabe merah 0,15 persen dan daging ayam ras sebesar 0,10 persen.

“Untuk Februari cukup tinggi, karena kita tahu harga beras viral sedang tinggi. Tapi sebelumnya di Januari ada deflasi, jadi banyak harga turun,” ungkapnya.

Baca juga : Liga Bola Voli Putri Korea, Megatron Makin Gacor

Jika dibandingkan periode sebelumnya, lanjut Dwi, kenaikan ini tidak signifikan. Sejak periode 2022 hingga Februari 2024, tingkat inflasi year to year tertinggi tercatat terjadi pada Sep­tember 2022 sebesar 4,61 persen.

Kemudian pada November 2023 tercatat tingkat inflasi year to year di Jakarta mencapai 2,33 persen dan pada Desember 2023 sebesar 2,28 persen. Sedangkan pada Januari 2024 tingkat inflasi year to year sebesar 1,83 persen.

Statistisi Ahli Madya BPS DKI Jakarta Feri Prasetyo me­nilai, angka peningkatan inflasi year to year pada Februari 2024 masih cukup bagus.

Baca juga : Mantan Kadis PU Papua Ikuti Cara Lukas Enembe

“Angka itu masih di dalam rentan target Pemerintah sebe­sar 2,5 persen plus minus 1,” ucapnya.

Feri optimistis, perekonomian di DKI Jakarta berdasarkan tren data dan kebijakan yang di­implementasikan, akan relatif stabil. Apalagi, belakangan ini Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta gencar melakukan operasi pangan murah untuk menstabilkan harga beras.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.