Dark/Light Mode

Selalu Dikaitkan Ke Pilpres 2024

Anies Kelihatan Nggak Nyaman

Senin, 4 November 2019 08:32 WIB
NAIK SEPEDA: Sambil naik sepeda, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menyapa warga saat car free day di kawasan Bundaran HI, Jakarta, kemarin. (Foto: Dwi Pambudo/RM)
NAIK SEPEDA: Sambil naik sepeda, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menyapa warga saat car free day di kawasan Bundaran HI, Jakarta, kemarin. (Foto: Dwi Pambudo/RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Anies Baswedan selalu dikait-kaitkan dengan Pilpres 2024. Apa saja tentang Gubernur DKI Jakarta ini, selalu dikaitkan dengan langkah menuju suksesi kepemimpinan nasional yang masih lima tahun lagi itu. Mendapati kondisi ini, Anies terlihat tak nyaman. 

Yang berbaru, adalah soal Nasdem yang mengundang Anies untuk hadir dalam kongres yang akan digelar pada 8-11 November nanti. Kehadiran Anies dikaitkan sebagai persiapan menuju 2024. Partai besutan Surya Paloh ini dianggap akan mengusung Anies sebagai capres. Apalagi, Surya pernah bilang, partainya punya kemungkinan mendorong Anies.

Saat dikonfirmasi hal ini, Anies langsung menampik. Dia menegaskan, undangan Kongres Partai Nasdem tak terkait dengan Pilpres 2024.

"Sekarang tahun berapa? Sekarang ini kan Pilpres 2019 kan," kata Anies, di area car free day, Bundaran HI, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, kemarin. Gesture tubuh Anies nampak tak nyaman saat mendengar pertanyaan tersebut. 

Baca juga : Siapkan Piala Asia 2020, Timnas U-16 Gelar Latihan Rutin

Anies kembali menegaskan, undangan Kongres Nasdem itu biasa saja. Ia pun selalu berusaha hadir jika diundang acara partai mana pun. "Gini, saya sering diundang dalam pertemuan undangan-undangan partai lain. Insya Allah selalu datang. Jadi, sama juga, sekarang diundang Nasdem, Insya Allah saya datang," terang mantan Rektor Universitas Paramadina ini.

Nasdem akan menggelar Kongres pada 8 sampai 11 November 2019, di Jakarta International Expo Kemayoran, Jakarta. Selain Anies, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa juga diundang.  Politisi Nasdem, Willy Aditya, mengungkapkan, Anies menyatakan bakal hadir di acara itu. Dia membantah, diundangnya Anies ada kaitannya dengan dukung mendukung pada Pilpres 2024. "Masih jauh. Belanda masih jauh," kata Willy.

Anies, kata Willy, diundang sebagai Kepala Daerah. Sebab, kongres berlangsung di Jakarta. Karenanya, Anies akan memberikan sambutan dan ucapan selamat datang pada pembukaan kongres. "Jadi sebagai Gubernur Ibu Kota, mengatakan kepada peserta kongres yang dari Sabang sampai Merauke mengatakan 'Welcome, selamat datang ke ibu kota negara' itu suatu hal yang wajar," ungkapnya.

Selain berstatus sebagai kepala daerah, Anies juga diundang karena salah satu deklarator terbentuknya Nasional Demokrat, ormas cikal bakal Partai Nasdem. "Kita juga undang Bu Khofifah. Mas Anies dan Bu Khofifah itu dua-duanya deklarator Nasional Demokrat. Jadi mereka memiliki kedekatan secara kultural dan emosional," sebut anggota Komisi I DPR ini.

Baca juga : Menang, Jerman dan Belanda Belum Aman

Soal kongres, Willy tak menampik akan diisi pembahasan strategi pemenangan Pemilu 2024. Nasdem dengan modal politik yang signifikan di 2019 tentu sudah mulai ancang-ancang merancang strategi untuk 2024. Tetapi, soal figur yang akan diusung, kemungkinan tak akan dibahas dan diputuskan dalam kongres.

Ketua DPP Nasdem, Irma Suryani Chaniago, juga menampik, undangan kongres ke Anies berkaitan dengan Pilpres 2024.  "Tahun 2024 masih jauh. Sementara ini tidak membahas itu," kata Irma, di Jakarta, kemarin.

Meski demikian, ada sinyal-sinyal partai ini melirik Anies. Walaupun belum bicara arah politik 2024, sebut Irma, momentum kongres akan semakin mengakrabkan Anies dengan Nasdem. Selain itu, politik bisa berubah setiap saat. "By the way, yang namanya politik kan dinamis, setiap saat dinamikanya berubah," tandas Irma. 

Pengamat politik Universitas Paramadina, Djayadi Hanan, menilai, bukan tidak mungkin sejumlah manuver Partai Nasdem akhir-akhir ini memang bertujuan mengusung sosok Anies pada Pilpres 2024. "Manuver ini terkait persiapan-persiapan menuju 2024. Kita tahu Anies adalah salah satu calon presiden atau calon wakil presiden 2024. Mau tidak mau membacanya ke arah sana," kata Djayadi, di kawasan Jakarta Pusat, kemarin.

Baca juga : Inggris Babak-Belur di Kandang Ceko

Wajar pula jika partai-partai politik mulai ancang-ancang persiapan Pilpres 2024. Partai mulai mencari sosok potensial pengganti Jokowi yang dipastikan tidak maju kembali. "Memang salah satu yang berpotensi itu Anies Baswedan. Ia dianggap bisa memberikan imbangan terhadap citra dan narasi kepemimpinan Pak Jokowi selama ini," tambah Djayadi. [FAQ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.