Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Soal Wagub DKI, Mendagri Tak Mau Paksa Anies

Jumat, 9 November 2018 20:29 WIB
Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo (kedua dari kiri), saat menyambangi Gedung KPK, hari ini. (Foto: Oktavian Surya Dewangga/Rakyat Merdeka)
Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo (kedua dari kiri), saat menyambangi Gedung KPK, hari ini. (Foto: Oktavian Surya Dewangga/Rakyat Merdeka)

RM.id  Rakyat Merdeka - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terancam tak memiliki wakil, jika partai pengusungnya yakni PKS dan Gerindra tak sepakat mengajukan nama wakilnya. Diketahui, jabatan wakil gubernur (wagub) Provinsi DKI Jakarta kosong sejak ditinggal Sandiaga Uno, yang maju mendampingi Prabowo Subianto dalam Pemilu Presiden 2019.

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo pun tak bisa memaksa Anies untuk segera menetapkan pengganti Sandi. Soalnya, Anies sendiri tak bisa memaksa. Keputusan pendamping Anies tergantung pada kesepakatan kedua partai itu. 

Baca juga : Di Indonesia Tidak Ada Pahlawan Hidup

“Saya hanya mengingatkan kepada DPRD, kepada Pak Gubernur, agar segera diproses. Tapi, kan tergantung partai pengusung. Partai pengusungnya aja belum satu,” ujar Tjahjo, di sela kesempatan menyambangi Gedung KPK dalam rangka membahas APIP, hari ini. 

Tjahjo bilang, sejauh ini tidak ada aturan baku di undang-undang, yang mewajibkan bahwa kursi wagub mesti diisi, ketika ditinggal pemangkunya yang maju ke Pilpres. “Apakah dengan satu orang (kepala daerah) itu mengganggu atau tidak, ya saya kira yang merasakan gubernurnya,” seloroh politikus PDIP itu. 

Baca juga : Soal Cawagub, Anies Maunya Bulat

Daerah lain yang senasib adalah Sulawesi Tengah. Kursi wagub sama sekali tak diisi, lantaran partai pengusungnya tak mufakat menunjuk pengganti. “Kita cek gubernur di Sulawesi Tengah yang gempa kemarin, itu sudah 2 tahun kosong karena partai partainya nggak sepakat menentukan wakil,” tandasnya. 

Untuk diketahui, Pimpinan Partai Gerindra dan PKS telah menggelar pertemuan di Kantor DPD Gerindra Jakarta Pusat, Senin (5/11). Pertemuan tertutup itu membahas kursi Wakil Gubernur DKI Jakarta. Menurut Ketua DPD Partai Gerindra DKI, Mohammad Taufik, partai koalisi sepakat membentuk Badan Bersama untuk menjaring calon-calon akan diusulkan ke DPRD Jakarta.

Baca juga : E-TLE Berlaku, Masih Ada Yang Terobos Lampu Merah

"Masing-masing partai akan menunjuk perwakilannya untuk menjadi anggota di Badan Bersama. Masing-masing partai nantinya juga akan menaruh dua perwakilan dalam tim tersebut," jelas Taufik.

Sementara, Ketua Umum Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DKI Jakarta Syakir Purnomo memastikan nama-nama yang diserahkan ke Badan Bersama seluruhnya adalah kader PKS. [OKT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.