Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Real Madrid Vs Atletico Madrid, Derby Madrid Dan Saling Kudeta
- Red Sparks Kembali Menang, Megatron-Bukilic Mengaum
- Konjen RI Cape Town Dorong Pembangunan Rumah Adat Balla Lompoa
- Royal Brunei Airlines Kembali Terbang ke Balikpapan, Perkuat Hubungan RI-Brunei
- Tim Beach Indonesia Siap Ukir Prestasi Optimal Di SEAHF
9 Tahun, Pembangunan Underpass Cibiru Masih Jadi Wacana
Senin, 4 November 2024 09:14 WIB

RM.id Rakyat Merdeka - Proyek pembangunan underpass Cibiru yang diusulkan pada tahun 2015, hingga saat ini belum terealisasi.
Padahal, proyek yang direncanakan oleh Ridwan Kamil itu saat menjabat sebagai Wali Kota Bandung itu akan menjadi salah satu solusi untuk mengurai kemacetan di kawasan Bandung Timur, khususnya Cibiru.
Pakar kebijakan publik Universitas Padjajaran, Yogi Suprayogi mengungkapkan, ada beberapa catatan yang harus diperhatikan.
Salah satunya, pembangunan tersebut diyakini tidak menyelesaikan kemacetan untuk jangka panjang.
“Bicara pembangunan underpass, menurut saya itu rencana BIUTR yang memang menjadi opsi untuk menyelesaikan kemacetan. Tapi ya itu, yang menjadi catatan adalah tidak menyelesaikan kemacetan untuk jangka panjang,” ujarnya, Senin (4/11/2024).
Baca juga : Duet Karding Dan Gus Ipul Didik PMI Jadi Wirausahawan
Menurut Yogi, permasalahan kemacetan di kawasan tersebut atau lainnya, sebetulnya tidak hanya menjadi pekerjaan rumah atau PR Kota Bandung saja.
Tetapi juga, kawasan Ciwidey, Pangalengan, atau Bandung Raya lainnya, yang akan terhubung dengan underpass tersebut.
Ia juga menegaskan, perencanaan pembangunan underpass Cibiru harus hati-hati. Konsep yang digulirkan, harus betul-betul matang. Salah satunya, mempertimbangkan kontur tanah di kawasan Bandung Timur.
“Misal, dari kontruksi bangunannya yang pastinya harus tahan gempa, mengingat Bandung merupakan cekungan dan riskan terhadap pergeseran. Jangan sampai pembangunan tersebut akan berdampak panjang, terutama untuk warga sekitar,” ingatnya.
Oleh sebab itu, Yogi menyarankan, kalaupun akan dijalankan, pembangunan underpass tersebut harus terintegrasi dengan baik.
Baca juga : Pengembangan Jargas Bisa Kurangi Beban Subsidi
“Karena ya itu, kembali lagi jika pembangunan underpass bukanlah jangka panjang melainkan hanya menjadi solusi mengurai kemacetan untuk sementara,” tandasnya.
Untuk diketahui, pada awal bergulirnya rencana proyek pembangunan underpass, Ridwan Kamil dalam akun media sosialnya menuliskan, proyek itu akan dibangun pada tahun 2016.
Dia berharap, underpass menjadi proyek infrastruktur yang mampu menjadi solusi kemacetan.
Namun, sudah 9 tahun berlalu proyek tersebut, pembangunannya belum dimulai. Diketahui, saat ini masih dalam tahap pemenuhan administrasi pembangunan proyek.
Karena itulah, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat belum dapat memulai pembangunan. Setelah berkas-berkasnya lengkap, proyek pembangunan underpass Cibiru akan segera diusulkan pendanaannya.
Baca juga : PGN Siap Genjot Pembangunan Jargas Untuk Tekan Subsidi Energi
Proyek pembangunan underpass Cibiru direncanakan memakan anggaran hingga Rp 200 miliar.
Underpass ini didesain memiliki panjang total 910 meter, bagian terowongan sepanjang 118 meter, bagian terbuka di sisi kiri 58 meter dan sisi kanan 466 meter.
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya