Dark/Light Mode

Jaksel Dua Selenggarakan Kelas Daring “UMKM Bangkit Lawan Covid”

Selasa, 19 Mei 2020 16:26 WIB
Jaksel Dua Selenggarakan Kelas Daring “UMKM Bangkit Lawan Covid”

RM.id  Rakyat Merdeka - Keberadaan UMKM yang terjepit dalam menjalankan usaha di tengah pandemi covid-19 dan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) DKI Jakarta menyita perhatian Kanwil DJP Jakarta Selatan II. Menyikapi kondisi tersebut, Kanwil DJP Jakarta Jakarta Selatan II menyelenggarakan kelas daring dengan Tema UMKM Bangkit Lawan Covid.

Kegiatan tersebut dilaksanakan dengan melalui aplikasi Zoom Meeting pada hari Senin, 18 Mei 2020. Kelas Pajak Daring yang berlangsung selama lebih kurang 2 (dua) jam  ini diikuti oleh 25 Wajib Pajak Orang Pribadi dan perwakilan Wajib Pajak Badan dalam administrasi Kanwil DJP Jakarta Jakarta Selatan II. 

Sebagai narasumber Gilang Margi Nugroho, pelaku UMKM/ Owner Kepiting Nyinyir dan Kepala Seksi Bimbingan Penyuluhan dan Pengelolaan Dokumen Kanwil DJP Jakarta Selatan II Eliza Rahel.

Baca juga : Bamsoet: Pemulihan Ekonomi Bisa Dimulai Setelah Kita Menang Lawan Covid-19

Mewakili Kanwil DJP Jakarta Jakarta Selatan II, Kepala Bidang P2Humas Rizaldi, membuka kelas daring. Beliau menyatakan keprihatinannya atas kondisi UMKM di wilayah administrasi Kanwil DJP Jakarta Selatan II. Untuk itu diharapkan kepada para peserta dapat memahami penjelasan dari narasumber bagaimana cara bangkit dan eksis menjalankan usaha selama pandemi covid-19 berlangsung. 

Ditekankan juga peserta dapat memanfaatkan insentif pajak yang dapat diberikan sesuai ketentuan PMK-44/PMK.03/2020 tentang Insentif Pajak untuk Wajib Pajak Terdampak Pandemi Covid-19.

Eliza Rahel sebagai narasumber menyampaikan insentif pajak yang dapat diberikan, persyaratan, serta pemanfaatannya. Dan juga diingatkan kewajiban wajib pajak setelah mendapatkan insentif tersebut. Selanjutnya Gilang Margi Nugroho memaparkan pengalaman suksesnya tetap eksis dalam kondisi pandemi covid-19. 

Baca juga : Jamkrindo Tetap Salurkan Dana Kemitraan Di Tengah Covid-19

Dijelaskan dengan kondisi PSBB tidak perlu membuka lapak, cukup dengan take away saja, hemat biaya, waktu dan tenaga pemasaran. Manfaatkan teknologi smartphone, penjualan dan jasa pengantaran daring. Dan yang paling utama bikin brand yang gampang diingat memori pelanggan dan tampil beda dari umumnya. 

Yang perlu diperhatikan juga selalu menjaga kualitas produk dan kenyamanan pelanggan. Setelah penyampaian materi, kedua mengakomodasi peserta untuk diskusi dan tanya jawab. Seluruh peserta antusias mengikuti acara sampai akhir.

Sebelum menutup kelas daring, Kepala Bidang P2Humas mengharapkan terbentuk pikiran positif dari peserta yang mengikuti kelas daring. Pandemi yang datang sebagai cobaan dari Tuhan Yang Maha Kuasa sebaiknya disikapi dengan bijak. 

Baca juga : Mbak Rerie Minta Pemerintah Belajar dari Vietnam Tangani Covid-19

Sebagai manusia yang diberi akal budi, tentu dapat mempergunakannya untuk tetap survival dalam kondisi apapun. Terakhir, diharapkan kepada peserta untuk mengajukan hak perpajakannya yaitu mengajukan permohonan insentif pajak sesuai ketentuan PMK-44/PMK.03/2020. Diingatkan juga tentang kewajiban yang harus ditunaikan setelah insentif pajak diberikan oleh Direktorat Jenderal Pajak.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.