Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Nggak Mau Ambil Risiko, KCI Konsisten Batasi Penumpang KRL

Rabu, 10 Juni 2020 12:46 WIB
Antrean KRL di stasiun/Ist
Antrean KRL di stasiun/Ist

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) tetap membatasi kapasitas penumpang yang naik kereta menjadi 35-40 persen. Hal ini dilakukan untuk menjaga jarak aman (physical distancing) antarpengguna KRL. Menghindari risiko penularan Covid-19.

Direktur Utama PT KCI Wiwik Widayanti menjelaskan, penambahan batasan kapasitas untuk KRL Jabodetabek sebagai kereta api perkotaan telah diizinkan dalam Peraturan Menteri Perhubungan No. 41 Tahun 2020. 

“Setelah berkonsultasi dengan pemerintah dan demi memastikan terjaganya protokol kesehatan di dalam KRL Jabodetabek, untuk saat ini kami masih teruskan pembatasan kapasitas yang ada yaitu 35-40 persen atau sekitar 74 orang pada setiap kereta," katanya dalam keterangan resminya, Rabu (10/6).

Wiwik menilai, batasan kapasitas ini juga sudah bertambah dibandingkan pada masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang berjumlah 60 orang untuk setiap kereta. 

Baca juga : Dian Sastro Rajin Bikin Konten Saat Pandemi

Dengan PSBB memasuki masa transisi sehingga semakin banyak orang yang kembali beraktivitas, maka dalam beberapa hari terakhir ini terdapat antrean pengguna untuk masuk stasiun pada jam-jam sibuk pagi dan sore hari. Namun, pengguna KRL semakin hari dapat mengikuti antrean ini dengan tertib.

Wiwik mengungkapkan, jumlah pengguna KRL pada Selasa (9/6) mencapai 279.737 orang. Sementara, pada Senin (8/6) yang merupakan hari pertama PSBB transisi tercatat 300.029 pengguna. 

“Antrean pengguna masih ada terutama di sejumlah stasiun dengan volume pengguna tertinggi dan menjadi titik keberangkatan orang pada pagi maupun sore hari. Pada Rabu pagi (10/6) situasi di seluruh stasiun terpantau tetap kondusif. Kami ucapkan terima kasih atas kerja sama yang baik dari para pengguna KRL,” ungkapnya.

PT KCI terus memaksimalkan upaya menjalankan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19 di KRL Commuter Jabodetabek. 

Baca juga : Puluhan Penumpang KRL Kecewa Berat...

Seluruh pengguna tetap diwajibkan menggunakan masker dan disarankan melengkapi dengan pelindung wajah (face shield). 

Dalam Surat Edaran Direktur Jenderal Perkeretaapian nomor 14 tahun 2020 pengguna juga disarankan selalu menggunakan pakaian lengan panjang atau jaket. Pengguna KRL juga wajib mengikuti pengukuran suhu tubuh, dan mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir sebelum maupun sesudah naik KRL. 

“Kini wastafel tambahan selain yang ada di dalam toilet sudah tersedia di seluruh stasiun KRL Jabodetabek. Bahkan jumlahnya masih akan kami tambah,” jelasnya. 

Marka dan penanda jalur untuk antrean dan posisi berdiri juga terus dilengkapi baik di stasiun maupun di dalam KRL.

Baca juga : Kiai Ma`ruf: Pola Pikir Konservatif Hambat Negara Mayoritas Muslim Sulit Berkembang

Dengan mengikuti marka yang ada, pengguna dapat antre dengan tertib dan tetap menjaga jarak. 

PT KCI juga senantiasa mendapatkan dukungan personel dari TNI, Polri dan pemerintahan setempat untuk menjaga ketertiban di stasiun. Dengan disiplin bersama, PT KCI yakin dapat melayani para pengguna KRL untuk kembali bergerak dan produktif secara aman. [KPJ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.