Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Kiai Ma`ruf: Pola Pikir Konservatif Hambat Negara Mayoritas Muslim Sulit Berkembang

Minggu, 10 Mei 2020 21:13 WIB
Wapres KH Ma`ruf Amin (Foto: Twitter @Kiyai_MarufAmin)
Wapres KH Ma`ruf Amin (Foto: Twitter @Kiyai_MarufAmin)

RM.id  Rakyat Merdeka - Wapres KH Ma`ruf Amin membeberkan penyebabnya sulit berkembangnya sebagian besar negara dengan mayoritas penduduk beragama Islam. Menurut Kiai Ma’ruf, hal itu terjadi karena sebagian besar umat masih konservatif dalam menerapkan ajaran agama di kehidupan sehari-hari.

"Cara berpikir konservatif menjadi salah satu penyebab mengapa negara-negara berpenduduk mayoritas Muslim masih tergolong underdevelopment country dan mengalami ketertinggalan dalam ekonomi, pendidikan dan lain sebagainya," kata Kiai Ma'ruf saat menyampaikan ceramah yang disiarkan TVRI dari kediaman Wapres di Jakarta, Minggu (10/5) seperti dikutip Antara

Baca juga : Penerimaan Negara Masih Tekor Banyak, Sri Mulyani Galau Berat

Kiai Ma'ruf menegaskan, cara berpikir tersebut semakin berkembang akhir-akhir ini, khususnya ketika muncul kelompok-kelompok masyarakat yang berpikir bahwa kemurnian Islam harus dibangun dengan cara tekstualis. "Cara berpikir seperti itu memang sudah mulai berkembang akhir-akhir ini, ketika isu kemurnian Islam harus dibangun dengan kemudian kita mengalami kemunduran berpikir dan mengarah pada cara pikir yang sangat tekstual," papar mantan Rais Aam PBNU ini.

Kelompok konservatif tersebut, lanjut Wapres, biasanya menolak adanya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Mereka menganggap, perkembangan itu tidak sesuai dengan pemahaman mereka terhadap ajaran agama Islam secara tekstual. Padahal, pemahaman secara tekstual dan konservatif itu tidak sesuai dengan salah satu Sabda Nabi Muhammad SAW.

Baca juga : Kiai Ma`ruf Persilakan Ucapin Selamat Natal

Cara berpikir konservatif tersebut juga menghambat upaya-upaya dalam mewujudkan peradaban Islam. Untuk membangun kembali peradaban Islam, kata Kiai Ma'ruf, pola pikir  moderat harus ditanamkan dan dikembangkan di negara Islam dan negara berpenduduk mayoritas Muslim.

"Cara berpikir konservatif seperti itu menghambat dan kontraproduktif terhadap upaya membangun kembali peradaban Islam. Oleh karena itu, cara berpikir wasathi dapat menjadi pijakan kuat untuk kita membangun kembali peradaban Islam yang kuat," katanya. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.