Dark/Light Mode

Kerja Dari Rumah

Penumpang KRL Turun 32%

Selasa, 17 Maret 2020 08:11 WIB
Terjadi penurunan pengguna jasa Kereta Commuter Indonesia (KCI pasca diterapkan kerja di rumah. (Ng Putu Wahyu Rama/RM).
Terjadi penurunan pengguna jasa Kereta Commuter Indonesia (KCI pasca diterapkan kerja di rumah. (Ng Putu Wahyu Rama/RM).

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemberlakukan kerja dari rumah (work from home) berdampak pada penurunan pengguna jasa kereta.

PT Kereta Commuter Indonesia (KCI), mencatat adanya penurunan penggunaan jasa KRL sebesar 32 persen terhitung sejak, Sabtu (14/03). 

"Sejak adanya pemberitahuan mengenai kuliah online, penutupan tempat umum dan destinasi wisata sejak, Sabtu (14/03), pengguna jasa KRL turun 32 persen," ujar VP Corporate Communications PT KCI, Anne Purba melalui keterangan tertulisnya di Jakarta, Selasa (17/03).

Anne menjelaskan, penurunan tersebut terlihat di sejumlah stasiun yang terdampak kebijakan ini. 

Baca juga : HCI Bantu Cari Solusi Penanganan Virus Corona

Yaitu, Stasiun Ancol (turun 59 persen), Stasiun Jakarta Kota (turun 38 persen), Stasiun Juanda (turun 25 persen) dan Stasiun UI (turun 17 persen).

Sementara, perjalanan KRL Commuter Line, pada Senin (16/03), lalu melayani sebanyak 991 perjalanan yang meliputi seluruh lintas. 

Yaitu Bogor/Depok-Jakarta Kota (PP), Bogor/Depok-Jatinegara (PP), Cikarang/Bekasi-Jakarta Kota (PP), Rangkasbitung-Tanah Abang (PP), Tangerang-Duri (PP), dan Tanjung Priok-Jakarta Kota (PP).

Normalnya, KCI melayani 1 juta hingga 1,1 juta pengguna dalam satu hari. Sementara hingga Senin (16/03), pukul 14.00 kemarin, volume pengguna hanya mencapai 350 ribu. 

Baca juga : PNS Boleh Kerja Dari Rumah, Nggak Bakal Potong Tunjangan

"Sebagai operator KRL Commuter Line, KCI tetap menyediakan layanan transportasi kepada masyarakat yang membutuhkan terutama petugas medis, pekerja di apotek, pekerja di sektor layanan publik hingga sektor logistik yang vital. Termasuk penyediaan bahan pokok," katanya.

Dalam situasi saat ini, pihaknya berupaya untuk tetap menyediakan layanan transportasi kepada masyarakat yang membutuhkan. Terutama petugas medis, pekerja di apotek, pekerja di sektor layanan publik dan hingga sektor logistik yang vital termasuk penyediaan bahan pokok.

KCI mengajak para penggunanya mengikuti imbauan dari pemerintah untuk bekerja, belajar, dan beribadah dari rumah. Himbauan tersebut, penting untuk mencegah penyebaran virus corona semakin meluas.

Dengan KRL tetap beroperasi normal tanpa mengurangi frekuensi perjalanan, KCI berharap layanan ini dapat digunakan untuk kebutuhan mendesak yang harus menggunakan transportasi publik.

Baca juga : Mewabahnya Corona, Penumpang MRT Masih Tinggi

"Dengan memperhatikan himbauan pemerintah tersebut, pengguna jasa yang masih menggunakan KRL tetap dapat menjaga jarak di dalam kereta dan saling mengingatkan agar kita bersama-sama dapat meminimalisir penyebaran virus," tuturnya.

Sebelum menggunakan KRL, KCI juga mewajibkan pemeriksaan suhu tubuh untuk seluruh calon pengguna. Pemeriksaan ini wajib diikuti pengguna yang akan naik KRL di sejumlah stasiun termasuk stasiun-stasiun terpadat yaitu Stasiun Bogor, Manggarai, Gondangdia, Juanda, Sudirman, Tanah Abang, Duri, Tangerang, dan Rangkasbitung. [KPJ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.