Masih Ada Pedagang Pakai Kantong Plastik

 Sebelumnya 
Di sini tersebar petugas gabungan seperti Satpol PP, Dishub, polisi dan TNI, berjaga mengingatkan protokol kesehatan kepada pengunjung dan pedagang. Tetapi tidak mengurusi kantong plastik sekali pakai. Tampak pengelola pasar berpakaian cokelat mensosialisasikan penggunaan tas ramah lingkungan.

Setiap lantai, ada contoh tas ramah lingkungan yang dipajang petugas dalam gantungan lengkap dengan papan sosialisasi. Namun, sedikit pembeli yang membawa tas dari rumah. Pedagang terpaksa membungkus belanjaan dengan kantong plastik sekali pakai. Baik yang berwarna hitam, maupun putih transparan. Ini terlihat di bagian los sayur, makanan basah seperti daging, ikan, dan sayuran.

Baca juga : Jelang Pilkada, Kepala Daerah Jangan Poles Citra dengan Dana Penanganan Corona

“Sosialisasi jangan hanya pedagang saja, masyarakat juga. Kita kan kasihan kalau pembeli nggak bawa kantong, bawa sayuran dan dagingnya pakai apa?” tanya Iza, pedagang sayuran di pasar ini.

Hal serupa juga terjadi di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat. Tak tampak petugas mengimbau atau menginformasikan larangan penggunaan kantong plastik sekali pakai. Cuma ada petugas gabungan Polri, TNI, dan Satpol PP yang berseliweran menegakkan aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi.

Baca juga : Pelni Operasikan Enam Kapal Penumpang Saat Kenormalan Baru

Pedagang masih menyediakan plastik hitam. Pembeli pun hampir semuanya menenteng kantong kresek hitam berisi belanjaan. Penjual dan pedagang mengeluhkan aturan ini. Sebab, susah mencari pengganti kantong plastik pembungkus dagangan. Apalagi seperti sayuran, daging, dan bumbu dapur. Untuk mencari kertas ataupun koran bekas, jauh lebih susah ketimbang mencari kantong plastik.

“Saya belum tahu tuh aturan ini. Biasanya juga cuman bawa dompet kalau mau belanja sayur,” kata Isnaini, seorang ibu rumah tangga yang menenteng belanjaan dalam kantong palstik transparan.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.