Dark/Light Mode

Armadanya Disemprot Disinfektan

Semoga Aja Penumpang Nyaman Naik Bus Damri

Kamis, 25 Juni 2020 05:24 WIB
Seluruh Armada Bus Sehat DAMRI Cabang Cilacap disemprot cairan disinfektan untuk mencegah penyebaran virus corona. (Dok : DAMRI)
Seluruh Armada Bus Sehat DAMRI Cabang Cilacap disemprot cairan disinfektan untuk mencegah penyebaran virus corona. (Dok : DAMRI)

RM.id  Rakyat Merdeka - Seluruh Armada Bus Sehat DAMRI Cabang Cilacap disemprot cairan disinfektan untuk mencegah penyebaran virus corona.

Kepala Divisi Sekretariat Perusahaan DAMRI, Nico R. Saputra mengatakan, kegiatan ini bekerjasama dengan Yamaha Deta Majenang pada Selasa (23/06).

Kegiatan ini juga bersamaan dengan pembersihan area yang sering disentuh pelanggan, seperti hand grip (pegangan bus), gagang pintu bus, kursi dan tempat duduk.

Baca juga : Di Masa Krisis, Semoga Lahir Pemimpin Yang Kritis

“Selain dilakukan pembersihan di dalam bus, untuk membudayakan pola hidup bersih sekaligus mengikuti protokol kesehatan untuk Bus Sehat, DAMRI juga menyediakan cairan pembersih tangan di dalam bus,” ujarnya, melalui siaran pers, kemarin.

Ia menjelaskan, pihaknya sudah melakukan edukasi dan sosialisasi pencegahan dan penanganan Covid-19 ke seluruh pelanggan, petugas lapangan, serta seluruh karyawan di kantor pusat maupun cabang di seluruh Indonesia.

Ia berharap, pelanggan bisa tetap menikmati layanan Bus Sehat DAMRI dengan nyaman dan tetap untuk menjaga kesehatan agar tidak mudah terpapar virus.

Baca juga : Penumpang Pilih Mana, Masker Atau Senyum...

Melalui kerjasama ini, DAMRI dan Yamaha berkomitmen tidak akan berhenti berjuang membantu pemerintah dalam penanganan pencegahan Covid-19.

Serta terus mengembangkan dan memberikan layanan yang mengutamakan aspek keamanan, keselamatan, kesehatan dan kebersihan.

Sebelumnya, pihaknya juga telah meninjau penerapan protokol kesehatan dalam masa transisi new normal di kantor cabang Bandara SoekarnoHatta, Kantor DAMRI Logistik, kantor cabang Jakarta, Kantor SBU Transjakarta Busway Koridor 1 & 8 dan kantor Divisi Regional 1.

Baca juga : Terlantar di Stasiun, 371 Penumpang KRL Diangkut Bus Sekolah

Terpisah, Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan MTI (Masyarakat Transportasi Indonesia) Pusat Djoko Setijowarno menyatakan, adaptasi kebiasaan baru juga dituntut diterapkan dalam dunia transportasi umum. Baik darat, laut, dan udara.

“Dari kesemua moda transportasi tersebut, maka moda angkutan darat menjadi yang paling krusial dalam pelaksanaan maupun pengawasannya,” tandasnya singkat kepada Rakyat Merdeka. [IMA]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.