Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Ketua MUI Baros Beri Pesan Sejuk Di Sosialisasi PNM Mekaar
- Dipolisikan Nurul Ghufron, Ketua Dewas: Kami Sama Sekali Nggak Takut!
- KPK Lelang 2 Mobil Jeep Cherokee Milik Eks Walkot Bekasi Rahmat Effendi
- Gempa Terkini Magnitudo 5,3 Guncang Papua, Getaran Terasa Hingga Mamberamo Raya
- TPPU SYL, KPK Sita Mobil Mercy Sprinter Dan New Jimny
MRT Jakarta Umumkan Nama 10 Startup Yang Terpilih Ikut Program MRTJ Accel
Minggu, 9 Agustus 2020 12:19 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - PT MRT Jakarta (Perseroda) mengumumkan nama 10 startup atau perusahaan rintisan, yang terpilih untuk mengikuti program MRTJ ACCEL selama enam bulan ke depan.
Kesepuluh perusahaan rintisan tersebut adalah Pasar Polis (teknologi asuransi), Jakarta Bike Hub (kanal sepeda berbagi), Bobobox (sektor penginapan dalam bentuk hotel kapsul), Mapid (pengembang sistem informasi geografis), Pintaria by Haruka Edu (penyedia kurus daring dan kelas karyawan), Maingame (kanal gim daring).
Baca juga : Serap Aspirasi, Partai Golkar Kota Tangerang Susun Program Kerja
Selain itu, juga ada Jejak.in (penyedia perangkat lunak penghitung dampak terhadap lingkungan dari aktivitas manusia), Sonicboom (pengumpul data mobilitas manusia), Nodeflux (bidang computer vision dan kecerdasan buatan (artificial intelligence), dan Rekosistem (pengelolaan limbah).
Direktur Utama PT MRT Jakarta (Perseroda), William Sabandar menuturkan, program ini bertujuan menciptakan kerja sama menguntungkan. Sehingga akan berdampak baik bagi peningkatan pendapatan, penjenamaan (branding) hingga pengalaman bagi pengguna MRT Jakarta.
Baca juga : Polda Metro Jaya Amankan Lima Travel Gelap Yang Angkut Pemudik
"Bisnis MRT bukan hanya sekadar bisnis transportasi biasa. Program MRT ACCEL adalah program kolaborasi antara MRT Jakarta dan perusahaan startup teknologi untuk memberdayakan ekonomi digital dengan membuat produk bisnis dan jasa komersil yang akan berdampak sosial lewat platform MRT," ujar William, Minggu (9/8).
MRT Jakarta juga ingin memperkenalkan formula 3+3. Tiga pertama adalah gaya hidup, kolaborasi dan inovasi. Tiga berikutnya, business beyond normal, beyond ridership and beyond transportation network.
Baca juga : BKS Siap Sumbangkan Plasma Darah Untuk Terapi Pasien Corona
"MRT Jakarta tidak bisa sendiri. Kalau mau menambahkan pengalaman bertransportasi kepada pengguna jasa, harus berkolaborasi. Sementara perusahaan rintisan itu kan banyak melakukan inovasi. Ke depan, Jakarta akan dibangun bersama-sama dengan masyarakat. Bukan lagi hanya oleh pemerintah saja," tandas William. [MRA]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya