Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Sempit, Khawatir Tak Penuhi Protokol Kesehatan

Pedagang Pasar Kalideres Tolak Dipindah ke Parkiran

Senin, 10 Agustus 2020 12:56 WIB
Ketua Forum Pedagang Pasar Kalideres, Rudi.
Ketua Forum Pedagang Pasar Kalideres, Rudi.

RM.id  Rakyat Merdeka - Di tengah masa sulit akibat dampak pandemi Covid-19, juga berdampak buruk bagi para pedagang yang sebagian besar adalah pedagang kecil.

Hal ini ditegaskan Ketua Forum Pedagang Pasar Kalideres, Rudi. Karena itu, ujarnya, sejumlah pedagang yang tergabung dalam forum ini meminta pengelola pasar yang akan merevitalisasi, atau membangun Pasar Kalideres, dapat mendengar suara mereka.

Baca juga : Beda-beda, Nggak Apa-apa...

Pihaknya, lanjut Rudi, berharap adanya tempat yang layak sebagai penampungan sementara. Selain demi menjaga penghasilan para pedagang yang makim sangat berat, juga demi memenuhi standar protokol kesehatan. Sekaligus agar roda perekonomian para pedagang tetap berputar seperti yang juga diinginkan pemerintah.

Untuk itu, ujarnya lagi, pihaknya menyampaikan sejumlah tuntutan dan pernyataan sikap, dengan menolak pembangunan tempat penampungan sementara (TPS) di area parkir. “Tempatnya terlalu sempit, tidak nyaman dan tidak layak jadi tempat bertransaksi. Apalagi di masa pandemi ini. Akan membuat pengunjung berdesakan. Itu jelas menyalahi protokoler kesehatan,” tegas Rudi.

Baca juga : Pemprov Jatim Bagikan 26 juta Masker Gratis

Selain itu, pihaknya menurut Rudi, juga menginginkan perjanjian tertulis dengan pihak pengelola. Jika pembangunan Pasar Jaya telah selesai, para pedagang meminta ditempatkan di lantai bawah, seperti sebelumnya.

Jika pernyataan dan tuntutan para pedagang ini tidak didengarkan oleh pihak pengelola pasar, Rudi mengutip kesepakatan para pedagang, pihaknya meminta pembangunan ditunda, sampai tuntutan mereka bisa direalisasikan. (FAQ)

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.