Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Jakarta Terapkan PSBB Ketat, Pemprov DKI Pastikan Stok Pangan Aman
Minggu, 13 September 2020 16:44 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) Pemprov DKI Jakarta memastikan ketersediaan pangan di Jakarta aman saat pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Sosial (PSBB) ketat. Kepala Dinas KPKP DKI Jakarta Darjamuni mengatakan, berdasarkan pantauan di pasar dan laporan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM DKI Jakarta, semua komoditas tersedia di semua pasar eceran.
"Masyarakat tidak perlu panik menyikapi rencana PSBB tahap II. Karena Pemprov DKI Jakarta telah dan akan terus menyiapkan ketersediaan pangan di Jakarta," ungkap Darjamuni, Minggu (13/9), seperti dikutip beritajakarta.id.
Baca juga : Wakil Ketua DPRD M Taufik Minta Pemprov DKI Transparan Soal Pejabat Yang Kena Covid
Secara rinci, ketersediaan atau stok beras di Bulog, Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC), dan PT Food Station saat ini 193.807,089 ton. Jumlah ini belum termasuk data yang ada di toko swalayan, pasar tradisional, dan distributor. "Kebutuhan beras satu bulan ke depan sebanyak 85.246 ton, dan saat ini bansos pemerintah juga masih jalan. Artinya, ketersediaan beras aman," ucapnya.
Untuk gula pasir, ketersediaan di Bulog, PT Food Station, dan distributor terdata sebanyak 28.061 ton. Jumlah ini belum termasuk yang ada di swalayan dan pasar tradisional. "Kebutuhan gula sebulan kedepan 4.852 ton," katanya.
Baca juga : PSBB Total, Anies Pastikan SIKM Tak Berlaku Lagi
Untuk stok daging sapi dan kerbau, di importir PD Dharma Jaya dan Bulog total sebanyak 9.981,655 ton. Itu belum termasuk yang ada di toko swalayan dan pasar tradisional. "Kebutuhan daging satu bulan ke depan 6.918 ton," terangnya.
Sedangkan ketersediaan minyak goreng, di PT Food Station dan Bulog sebanyak 10.239, 958 ton. Belum termasuk yang ada di swalayan dan pasar tradisional yang ketersediaannya masih banyak. "Kebutuhan minyak goreng satu bulan ke depan 8.200 ton, artinya masih aman," tutur Darjamuni.
Baca juga : Ridwan Kamil Tawarkan RS Rujukan Ke Anies
Stok pangan tersebut akan terus bertambah untuk pemenuhan kebutuhan bulan berikutnya sesuai dengan rencana bisnis para pelaku usaha pangan. Sementara, untuk komoditas yang tidak dapat distok lama seperti telur, bawang merah, cabai berdasarkan pantauan dan monev dengan para pelaku usaha hingga Desember 2020 masih terpenuhi untuk kebutuhan Jakarta. Karena daerah pemasok masih panen dan pasokan ke Jakarta tetap lancar.
"Pertemuan terakhir antar OPD saat rapat koordinasi Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) DKI Jakarta pangan DKI Jakarta aman. Peran kepolisian sangat diperlukan terkait dengan pengawalan dan prioritas angkutan pangan saat PSBB diterapkan," tandas Darjamuni. [USU]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya