Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Real Count PILPRES 2024
24,50%
Anies & Muhaimin
58,82%
Prabowo & Gibran
16,68%
Ganjar & Mahfud
Waktu Update 19 Maret 2024, 19:30 WIB | 647.992 dari 823.378 TPS | Data masuk 78,70%
Pengurangan Kasus Positif Di Jakarta Tergolong Semu
Waduh, Banyak Yang Kena Corona Belum Terdeteksi!
Senin, 19 Oktober 2020 05:38 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Pengurangan kasus Virus Corona atau Covid-19 di Jakarta dinilai masih semu. Sebab, masih banyak orang terpapar virus mematikan tersebut belum terdeteks.
Hal itu dikatakan pakar epidemiologi dari Universitas Griffith Australia Dicky Budiman dalam keterangan tertulisnya. Kesimpulan itu, menurut Dicky, terlihat dari hasil monitoring positivity rate atau rasio antara jumlah orang yang positif lewat tes dengan total tes di Jakarta.
Baca juga : Satgas Waspadai Kasus Covid Di Jawa Tengah, Bali Dan Papua
“Bila melihat tes itu, masih menunjukkan kasus-kasus yang belum terdeteksi di wilayah Jakarta,” kata Dicky.
Dia mengakui, rata-rata kasus positif Covid-19 di angka 1.000 menandakan progres yang baik. Sebab, di Jakarta cakupan testing terbilang memadai sesuai dengan yang ditargetkan Badan Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO). Sehingga bisa dipercaya secara basis epidemilogi.
Baca juga : Rem Darurat Dilepas, Jakarta Balik Lagi Ke PSBB Transisi
Kendati begitu, Dicky mengatakan, penanganan kasus Corona di Jakarta mulai menunjukkan perbaikan. “Namun kasus pengendalian Covid-19 masih belum bisa dikatakan aman. Masih ada Pekerjaan Rumah (PR) untuk mendeteksi kasus Covid-19, terutama tracing harus lebih masif,” terangnya.
Warga Jakarta Timur, Joko, meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta komitmen meningkatkan pengawasan protokol kesehatan. Sebab, pengurangan terpapar Corona saat ini masih tergolong semu.
Baca juga : Dua Fraksi Tak Lapor, Ada 40 Warga DPR Yang Kena Corona
“Ingat, saat di awal Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sukses menekan penularan virus, tapi saat beralih ke PSBB transisi, meningkat lagi yang terpapar Corona,” ujar Joko.
Dia berharap, pemeriksaan swab test itu tetap dimaksimalkan. Lakukan pelacakan secara serius terhadap yang terpapar Corona. “Jangan sampai terkesan, biar terpapar Corona sedikit, maka pemeriksaan swab test dilakukan sedikit saja. Ini namanya membodohi warga,” celotehnya.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya