Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Pengurangan Kasus Positif Di Jakarta Tergolong Semu

Waduh, Banyak Yang Kena Corona Belum Terdeteksi!

Senin, 19 Oktober 2020 05:38 WIB
Ilustrasi pelaksanaan rapid tes untuk mendeteksi virus corona di harian Rakyat Merdeka. (Foto: Tedy Kroen/RM)
Ilustrasi pelaksanaan rapid tes untuk mendeteksi virus corona di harian Rakyat Merdeka. (Foto: Tedy Kroen/RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pengurangan kasus Virus Corona atau Covid-19 di Jakarta dinilai masih semu. Sebab, masih banyak orang terpapar virus mematikan tersebut belum terdeteks.

Hal itu dikatakan pakar epidemiologi dari Universitas Griffith Australia Dicky Budiman dalam keterangan tertulisnya. Kesimpulan itu, menurut Dicky, terlihat dari hasil monitoring positivity rate atau rasio antara jumlah orang yang positif lewat tes dengan total tes di Jakarta.

Baca juga : Satgas Waspadai Kasus Covid Di Jawa Tengah, Bali Dan Papua

“Bila melihat tes itu, masih menunjukkan kasus-kasus yang belum terdeteksi di wilayah Jakarta,” kata Dicky.

Dia mengakui, rata-rata kasus positif Covid-19 di angka 1.000 menandakan progres yang baik. Sebab, di Jakarta cakupan testing terbilang memadai sesuai dengan yang ditargetkan Badan Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO). Sehingga bisa dipercaya secara basis epidemilogi.

Baca juga : Rem Darurat Dilepas, Jakarta Balik Lagi Ke PSBB Transisi

Kendati begitu, Dicky mengatakan, penanganan kasus Corona di Jakarta mulai menunjukkan perbaikan. “Namun kasus pengendalian Covid-19 masih belum bisa dikatakan aman. Masih ada Pekerjaan Rumah (PR) untuk mendeteksi kasus Covid-19, terutama tracing harus lebih masif,” terangnya.

Warga Jakarta Timur, Joko, meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta komitmen meningkatkan pengawasan protokol kesehatan. Sebab, pengurangan terpapar Corona saat ini masih tergolong semu.

Baca juga : Dua Fraksi Tak Lapor, Ada 40 Warga DPR Yang Kena Corona

“Ingat, saat di awal Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sukses menekan penularan virus, tapi saat beralih ke PSBB transisi, meningkat lagi yang terpapar Corona,” ujar Joko.

Dia berharap, pemeriksaan swab test itu tetap dimaksimalkan. Lakukan pelacakan secara serius terhadap yang terpapar Corona. “Jangan sampai terkesan, biar terpapar Corona sedikit, maka pemeriksaan swab test dilakukan sedikit saja. Ini namanya membodohi warga,” celotehnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.