Dark/Light Mode

Pengurangan Kasus Positif Di Jakarta Tergolong Semu

Waduh, Banyak Yang Kena Corona Belum Terdeteksi!

Senin, 19 Oktober 2020 05:38 WIB
Ilustrasi pelaksanaan rapid tes untuk mendeteksi virus corona di harian Rakyat Merdeka. (Foto: Tedy Kroen/RM)
Ilustrasi pelaksanaan rapid tes untuk mendeteksi virus corona di harian Rakyat Merdeka. (Foto: Tedy Kroen/RM)

 Sebelumnya 
Sembub 83,6 Persen

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yang diunggah oleh Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, DKI Jakarta adalah provinsi penyumbang kasus positif terbanyak hingga Sabtu, 17 Oktober 2020.

Pada Sabtu lalu itu, kasus Corona di Jakarta bertambah 974 orang. Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Di- nas Kesehatan DKI Jakarta Dwi Oktavia mengatakan, angka itu terdiri dari 914 kasus yang baru dites swab dengan metode Polymerase Chain Reaction (PCR).

Sementara ada 60 kasus merupakan data positif Corona sebelumnya yang baru dilaporkan. Dwi menuturkan, total tes PCR sebanyak 10.921 spesimen, terdiri dari 8.518 orang dites untuk mendiagnosis kasus baru. Hasilnya, 914 positif dan 7.604 negatif.  

Baca juga : Satgas Waspadai Kasus Covid Di Jawa Tengah, Bali Dan Papua

“Total penambahan kasus po- sitif sebanyak 974 kasus lantaran terdapat akumulasi data 60 kasus dari 14 dan 15 Oktober yang baru dilaporkan,” kata Dwi, dalam keterangan tertulisnya.

Hingga Sabtu (17/10), terang Dwi, total pasien positif Covid-19 Jakarta sebanyak 93.356 orang. Perinciannya, 13.262 pasien positif masih dirawat atau isolasi, 2.032 meninggal dan 78.062 orang sembuh. “Tingkat kesembuhan 83,6 persen dan tingkat ke- matian 2,2 persen,” tandasnya.

CFD Belum Dibuka

Car Free Day (CFD) alias Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) setiap Minggu pagi di Jalan Sudirman-Thamrin belum dibuka. Meski begitu, masih banyak warga yang berolahraga di jalan protokol tersebut.

Baca juga : Rem Darurat Dilepas, Jakarta Balik Lagi Ke PSBB Transisi

Pantauan Rakyat Merdeka, sejak pukul 06.00, kemarin pagi, para pegowes mulai melintas di sisi kiri jalan. Mereka melaju beriringan dengan kendaraan bermotor. Jalan ini memang tak ditutup untuk kendaraan bermotor. Hingga siang, pesepeda tak terlalu banyak.

Semuanya memakai masker. Tidak ada terlihat berkerumun. Kebanyakan pegowes mengenakan pakaian balap lengkap, bukan pegowes dadakan. Tak hanya di jalan raya, di pedestrian pun, banyak warga berolahraga.

Mereka berlari kecil dan jalan kaki. Di beberapa tempat titik ada kerumunan. Secara umum terpantau tertib, menjaga jarak dan memakai masker.

“Berjalan-jalan saja berolahtaga sama istri. Saya kira sudah ada CFD di sini setelah kembali menerapkan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) transisi. Yang penting kan jaga jarak dan pakai masker,” kata Hedi usai jogging di trotoar Jalan Sudirman.

Baca juga : Dua Fraksi Tak Lapor, Ada 40 Warga DPR Yang Kena Corona

Nampak puluhan petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta yang berjaga- jaga. Setiap beberapa meter di Jalan MH Thamrin dan Sudirman, ada posko pengawasan protokol kesehatan milik Satpol PP. Mereka dibantu personel Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Republik Indonesia (TNI- Polri) serta Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta.

Tak ada petugas yang menghalau warga bersepeda maupun berolahraga. Mereka sesekali keliling, mengingatkan dan mengimbau warga yang berkeru-mun dan memperingatkan agar mamakai masker. “Mohon jaga jarak, jangan berkerumun dan pakai masker,” imbau petugas Dishub yang berkeliling.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.