Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Hadapi Lonjakan Kasus Covid-19

Dinas Kesehatan DKI Rekrut 1.147 Relawan

Rabu, 18 November 2020 06:24 WIB
Kantor Dinas Kesehatan DKI Jakarta
Kantor Dinas Kesehatan DKI Jakarta

RM.id  Rakyat Merdeka - Dinas Kesehatan DKI Jakarta merekrut 1.147 relawan untuk melakukan pelacakan kontak (contact tracing).

Langkah itu diambil menyikapi melonjaknya kasus Covid-19 sepekan terakhir di ibukota. Kasus Covid-19 di Jakarta sempat melandai, tetapi empat hari belakangan ini naik lagi di atas seribu orang per hari. 

Misalnya, 13 November 2020 yang positif 1.033 orang, 14 November 1.255 orang, 15 November 1.165 orang, dan 16 November 1.006 orang. Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Widyastuti mengatakan, 1.147 tenaga tambahan ini merupakan yang lolos seleksi dari jumlah 2.404 pelamar. Rinciannya, 1.137 pelacak kontak dan 10 petugas data. 

“Mereka sudah menerima Surat Tugas dari Sekretaris Utama (Sestama) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) secara simbolis pada puncak acara peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-56 di Ruang Pola, Balai Kota DKI Jakarta,” ungkap Widyastuti, di Jakarta, kemarin.

Widyastuti menjelaskan, pelacak kontak dan petugas data yang terpilih menjalankan tugas sampai akhir Desember 2020. Mereka wajib hadir di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) selama delapan jam kerja per hari. 

“Mereka sudah mulai bertugas di Puskesmas Kecamatan dan Puskesmas Kelurahan,” ucap Widyastuti. 

Seperti diketahui, petugas pelacak kontak tingkat Puskesmas minimal lulusan D III bidang kesehatan. 

Sedangkan petugas data tingkat Kabupaten/ Kota minimal S2 bidang kesehatan, diutamakan yang memiliki Surat Tanda Registrasi (STR) epidemiolog kesehatan. 

Baca juga : Kemajuan Vaksin Covid-19 Bikin Rupiah Bertenaga

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria menyebutkan, terdapat peningkatan kasus Covid-19 dari klaster libur panjang akhir Oktober lalu.  

Maka, pihaknya meningkatkan 3T, yakni Testing, Tracing, Treatment untuk mendeteksi awal penyebaran Covid-19. 

“Ya memang ada (peningkatan kasus). Ini disebabkan libur panjang dua Minggu lalu dan ada peningkatan testing yang kita lakukan,” katanya. 

Riza mengimbau warga untuk terus disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan. Ini demi memutus mata rantai penularan Covid-19. 

“Harusnya masyarakat semakin sadar bahwa jangan karena ada aparat, sanksi dan aturan. Tapi lebih karena kebutuhan,” tandasnya. 

Nambah Pasien Corona 

Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (Ketum PB IDI ) Daeng M Faqih menyebutkan, belakangan ini penularan kasus Covid-19 di Indonesia kian meningkat. 

Hal ini berakibat pada semakin banyaknya tenaga medis yang gugur karena tertular virus. 

Baca juga : Hari Ini, Kasus Covid-19 Di DKI Masih Di Bawah 1.000

Dia mencatat, data per 10 November 2020, terdapat 159 dokter yang meninggal dunia akibat tertular Covid-19. 

Daeng pun meminta masyarakat untuk secara bersama sama memerangi pandemi dan tidak hanya mengandalkan tenaga medis. 

“Akhir-akhir ini dengan kegiatan kerumunan, penularan semakin banyak. Pasien di RS (Rumah Sakit) banyak lagi, petugas kesehatan banyak yang tertular dan lebih banyak yang gugur,” kata Daeng. 

“Sekali lagi kami mohon dari hati yang paling dalam para petugas kesehatan, mari kita melakukan gerakan bersama,” tuturnya. 

Daeng mengungkapkan, penanganan pandemi Covid-19 membutuhkan peran bersama. Tidak cukup hanya mengandalkan petugas kesehatan ataupun pemerintah. 

Semua lapisan masyarakat harus punya kesadaran untuk mencegah terjadinya penularan virus. 

Protokol kesehatan 3M yakni Memakai masker, Mencuci tangan, dan Menjaga jarak, harus terus diterapkan. 

Selain itu, lanjut Daeng, masyarakat harus mampu menghindari kegiatan yang menimbulkan kerumunan dan berpotensi menyebarkan virus. 

Baca juga : Hari Ini Kasus Covid-19 DKI Cuma 539, Semoga Turun Terus

“Hindarilah kegiatan-kegiatan yang berpotensi menular, kerumunan. Kegiatan-kegiatan yang menyebabkan penyebaran yang begitu banyak,” ujarnya. 

“Jangan hanya mengandalkan petugas kesehatan, jangan hanya mengandalkan pemerintah karena ini sifatnya pandemi,” tambah Daeng. 

Dia menyebutkan, meski banyak yang berguguran, tenaga medis tak pernah menyerah dalam memerangi Covid-19. 

Kendati demikian, menurut dia, semangat itu harus diimbangi dengan disiplin masyarakat. 

Daeng meminta publik untuk membantu tenaga medis dengan cara tidak memperparah situasi pandemi ini. 

“Mohon sekali kepada lapisan masyarakat untuk minta pengertiannya, membantu kami untuk tidak memperberat situasi,” harapnya. [MRA]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.