Dark/Light Mode

YLKI: Waspadai Lonjakan Covid-19 Pasca Libur Panjang

Selasa, 27 Oktober 2020 10:36 WIB
Ketua Pengurus Harian YLKI Tulus Abadi (Foto: Istimewa)
Ketua Pengurus Harian YLKI Tulus Abadi (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Sesuai keputusan Pemerintah, masyarakat pada 28 Oktober sampai dengan 1 November 2020 akan menikmati libur panjang. Dengan long weekend ini, diprediksi, sebagian masyarakat akan melakukan perjalanan keluar kota. Ada yang pulang kampung, ada yang berwisata, dan yang lainnya.

“Momen ini tentu akan mendulang efek positif dari sisi perputaran arus ekonomi. Namun, di sisi lain, momen long weekend juga merupakan momen yang high risk. Sebab, berpotensi mendulang penularan Covid-19 yang lebih masif; sebagaimana dampak saat libur panjang HUT RI, dilanjut Tahun Baru Islam pada Agustus lalu,” kata Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi, dalam keterangan yang diterima RMco.id, Selasa (27/10).

Baca juga : Jumlah Penumpang Bandara AP I Melonjak 29 Persen Jelang Libur Panjang

Oleh karena itu, kata Tulus, momen libur panjang harus diwaspadai semua pihak. Baik Pemerintah Pusat, Pemda, pengelola wisata, pusat belanja, restoran, maupun juga masyarakat. Intinya, agar semua pihak konsisten dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat, tanpa kompromi. 

“Jangan pertaruhkan kesehatan dan keselamatan masyarakat hanya karena gelembung ekonomi sesaat. Jika sampai lengah dengan protokol kesehatan, alih-alih mendulang kue ekonomi, tetapi malah tekor/boncos yang didapat, karena akan mendulang penularan Covid-19 yang lebih masif,” ucap Tulus, mengingatkan.

Baca juga : Ini 5 Tips Cegah Penularan Covid-19 Di Pesantren

Dia menyarankan Pemerintah dan aparat tegas menegur dan bahkan memberikan sanksi kepada pihak yang tidak patuh pada protokol kesehatan. Terkhusus di pusat keramaian dan kerumunan. 

“Masyarakat juga jangan kendor dengan protokol kesehatannya. Apalagi saat perjalanan ke kampung halaman dan atau tempat wisata berpotensi menguras energi dan kemudian mereduksi imunitas,” tutupnya. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.