Andi Arief: Ini Urusan Saya dan Karni Ilyas

 Sebelumnya 
Kedua, dampaknya. Akibat penyiaran dan pemberitaan secara sporadis itu telah menyesatkan masyarakat dan menimbulkan kerugian bagi Andi Arief dan keluarga besarnya. Baik materil maupun imateril.

Ketiga, kuasa hukum Andi Arief dari kantor firma hukum Nasution & Nasution, meminta TVOne mengklarifikasi dengan datang ke kantor firma hukum tersebut, Jumat (22/3) pekan ini. Terakhir, jika tidak datang, mereka mengancam akan mengambil tindakan hukum, baik pidana maupun perdata.

Dikonfirmasi soal ini, Karni Ilyas maupun Wapemred TVOne Toto Suryanto tidak menjawab. Pesan singkat yang dikirim Rakyat Merdeka juga tidak direspon Karni. Sementara Toto, terlihat membaca pesan yang dikirimkan Rakyat Merdeka melalui WhatsApp. Namun, tak merespon.

Baca juga : Ma’ruf Didoakan Para Habaib Jatim

Sejumlah netizen pun mengomentari postingan Andi itu. "Akan ada episode ILC di pengadilan asssyiiikkk," cuit @Koko_Beloek. Sebagian netizen lain membela Karni dan TV One. "Gambar yang belum terkonfirmasi? Itu wajah siapa yang ada di foto-foto itu? Wajahnya Bruce Wayne kah?", cuit @ImperiumKnights.

"Sepertinya tuduhan kepada Bung @karniilyas ini sudah berlebihan. Baru kali ini, liat efek langsung narkoba yang membuat penikmatnya mensomasi seseorang, hanya karena phobia efek halusinasi. Semoga permasalahan ini segera selesai," imbuh @yanuyasha.

"Kenapa nggak meminta hak jawab?" saran @labanrock. Sementara @ABIM24064063 menyebut, Andi berusaha menghabisi Karni. "Satu-satunya saluran televisi yang netral dan satu-satunya pimred yang jujur mau anda habisi? Apa yang akan anda sisakan Andi Arief?' sesalnya.

Baca juga : Livy : Itu Bukan Saya

"Cuma di Indonesia berbuat salah malah nyalahin orang lain. Situ yang nyabu yang disalahin pers sama pemerintah. Lucu juga anda Pak," sindir @Masmama56591794.

Tapi, ada juga yang membela Andi. Memang seharusnya siaran ulang tak usah di tayangkan kembali karena sudah dikonfirmasi @Andiarief__, ujar @Luhyenita. Menjawab keberatan Andi Arief, sebelumnya Karni menyatakan media berhak menerima informasi dari mana pun. Termasuk anonim sekalipun. Asal, bisa diyakini itu benar terjadi.

"Jadi itu adalah hak media," tegas Karni. Karni mengaku mendapat foto itu pagi-pagi dari orang yang sangat ia percayai. "Dan pers berhak (menyiarkan) kalau percaya dengan narasumber itu," tandasnya. [OKT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.