Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Jenazah Covid-19 Melonjak

Pekerja Penggali Kubur Kewalahan

Sabtu, 30 Januari 2021 06:55 WIB
Petugas menggali liang lahat untuk pemakaman jenazah Covid-19 di TPU Bambu Apus, Jakarta. (Foto: Randi Tri Kurniawan/RM)
Petugas menggali liang lahat untuk pemakaman jenazah Covid-19 di TPU Bambu Apus, Jakarta. (Foto: Randi Tri Kurniawan/RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Penasihat Fraksi Partai Demokrat DPRD DKI, Misan Samsuri meminta, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menambah jumlah petugas penggali kubur di Tempat Pemakaman Umum (TPU). Sebab, lonjakan angka kematian akibat Covid-19, membuat mereka kewalahan.

Dia mengaku, sempat mengunjungi TPU Bambu Wulung pada Selasa (26/1). Di sini, Misan berbincang dengan jajaran Sudin Pertamanan dan Hutan Kota sebagai penanggungjawab TPU Bambu Wulung. “Kata mereka, selain pematangan lahan makam, yang sangat dibutuhkan tukang gali kubur,” ungkapnya.

Suzi menyebutkan, pihaknya melakukan pemakaman dengan protap Covid-19 setiap hari bisa mencapai 100 jenazah. Sementara, untuk jenazah non Covid-19, kurang lebih 90 jenazah.

“Ada 190 orang yang harus kita makamkan dalam sehari. Makanya saya imbau masyarakat untuk terus menjaga kesehatan, menerapkan protokol kesehatan supaya jangan terjadi kematian tiap hari,” pungkas Suzi.

Baca juga : Covid-19 Makin Mencemaskan

Suzi mengatakan, untuk mengantisipasi kekurangan lahan, Pemprov DKI Jakarta membeli 3,3 hektare (Ha) lahan di lima lokasi untuk dijadikan pemakaman khusus jenazah Covid-19.

Kelima lokasi lahan tersebut yakni, di Srengseng Sawah, Dukuh, Semper, Joglo, dan Bambu Wulung.

“Satu petak makam, membutuhkan luas lahan 3,75 meter persegi, maka jumlah petak makam di 5 lokasi itu diperkirakan memiliki kapasitas 8.000 hingga 8.800 makam,” ungkap Suzi.

Kondisi lima pemakaman itu, lanjut Suzi, masih berantakan karena belum ditata. Pihaknya segera merapikannya.

Baca juga : Pengorbanan Nakes Sia-sia Jika Kita Masih Abai Prokes

Kepala Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta, Ivan Murcahyo mengatakan, tiga TPU khusus Covid-19 di Jakarta sudah ditutup karena penuh. Ketiga pemakaman itu yakni TPU Tegal Alur Jakarta Barat, TPU Pondok Ranggon Jakarta Timur dan TPU Srengseng Sawah Jakarta Selatan.

“Sudah overcapacity dan tidak dimungkinkan untuk pemakaman baru dengan protokol Covid-19,” kata Ivan dalam keterangannya, kemarin.

Dia menuturkan, Pemprov DKI kini membuka TPU Bambu Wulung untuk menampung jenazah Covid-19.

Di TPU ini terdapat 800 petak makam yang disiapkan khusus untuk jenazah Covid-19. Makan itu berada di area seluas 3.000 meter.

Baca juga : Hari ini, Vaksinasi Covid-19 Tahap Pertama di Kab Bogor Resmi Dimulai

“Sejak Senin (25/1) sudah ada 162 jenazah Muslim yang dimakamkan di TPU Bambu Wulung. Dan, untuk Kristen masih dikirim ke Tegal Alur,” terangnya.

Pemakaman jenazah dengan protap Covid-19 pada bulan Januari 2021 di Jakarta mengalami peningkatan. Bahkan terbanyak sejak terjadinya pandemi Covid-19 sejak Maret 2020 lalu. Data itu bisa dilihat pada situs corona.jakarta.go.id.

Total jenazah yang dimakamkan dengan protap Covid-19 pada Januari 2021 (hingga 21 Januari) sebanyak 1.936 jenazah. Jumlah ini merupakan tertinggi dibandingkan pada bulan-bulan sebelumnya di tahun 2020.

Pemakaman jenazah dengan protap Covid-19 terjadi pada bulan Desember tercatat sebanyak 1.896 jenazah. Kemudian, September sebanyak 1.659 jenazah, Oktober sebanyak 1.261 jenazah, April sebanyak 1.241 jenazah dan November sebanyak 1.203 jenazah. [FAQ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.