Kasus Corona Di DKI Rawan Meroket Lagi

RM.id  Rakyat Merdeka - Mobilitas warga Ibu Kota ke luar Jakarta meningkat pada periode libur Tahun Baru Imlek 2572. Hal ini diprediksi berdampak pada kenaikan angka kasus positif Covid-19 dalam dua pekan mendatang.

Warga mengabaikan imbauan Pemerintah agar tetap di rumah selama liburan. Menurut catatan PT Jasa Marga (Persero) Tbk, sejak Kamis (11/2) kendaraan yang meninggalkan Jabodetabek naik 11 persen dibandingkan kondisi normal.

Distribusi kendaraan yang meninggalkan Jakarta dari tiga arah. Sebanyak 75.383 kendaraan menuju arah Timur, 38.427 kendaraan menuju arah Barat dan 33.079 kendaraan menuju arah Selatan.

Baca juga : ASN Kudu Jadi Contoh Dong...

“Total sebanyak 146.889 kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek di awal libur Imlek ini,” ungkap Corporate Communication & Community Development Group Head PT Jasa Marga (Persero) Tbk Dwimawan Heru dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (13/02).

Angka tersebut merupakan kumulatif arus lalu lintas dari beberapa Gerbang Tol Barrier atau Utama, yaitu GT Cikupa (arah Barat), GT Ciawi (arah Selatan), dan GT Cikampek Utama dan GT Kalihurip Utama (arah Timur).

Secara rinci, kendaraan keluar GT Cikampek Utama 1, sebanyak 38.391 kendaraan atau naik sebesar 30,6 persen dari lalu lintas normal. Sementara melalui GT Kalihurip Utama 1, dengan jumlah 36.992 kendaraan atau naik 32,9 persen dari lalu lintas normal. Untuk total kendaraan meninggalkan Jakarta menuju arah Timur adalah sebanyak 75.383 kendaraan. Naik sebesar 31,7 persen dari lalu lintas normal.

Baca juga : Lagi, Anies Imbau Warga Ibu Kota Tak Bepergian Saat Libur Imlek

Di arah barat, kendaraan meninggalkan Jakarta menuju arah Barat melalui GT Cikupa Jalan Tol Tangerang-Merak adalah sebanya 38.427 kendaraan, turun 13,9 persen dari lalu lintas normal. Sedangkan dari Selatan, kendaraan yang meninggalkan Jakarta menuju arah melalui GT Ciawi 1 Jalan Tol Jagorawi sebanyak 33.079 kendaraan, naik sebesar 8,7 persen dari lalu lintas normal.

Selain mobilitas via jalan tol, pergerakan ke luar Jakarta memakai kereta api juga naik. Ke­pala Humas PT KAI Daop 1, Eva Chairunisa mengungkapkan,jumlah penumpang yang berangkat dari dua stasiun di Jakarta, yakni Stasiun Gambir dan Stasiun Pasar Senen pada Kamis (11/2) lalu sebanyak 10.200 penumpang. Angka ini bertambah sekitar tiga kali lipat jika dibandingkan pekan lalu, Kamis (5/2) Februari 2021, yang hanya terdapat 2.994 penumpang. Jika ditotal secara keseluruhan periode 11-14 Februari 2021, terdapat sekitar 16.000 penumpang yang berangkat dari Daop 1 Jakarta.

Mobilitas via transportasi udara juga naik. Manager of Branch Communication Bandara Soekarno-Hatta, Haerul Anwardi memperkirakan selama libur Imlek, jumlah penumpang naik hingga 15 persen.

Baca juga : Pemerintah Larang ASN, TNI-Polri, dan Pegawai BUMN ke Luar Kota Saat Libur Imlek

Tidak Ketat

Sikap abai masyarakat terhadap imbauan Pemerintah agar tidak berpergian pada libur panjang, bukan baru kali ini terjadi. Long weekeend sebelumnya, juga sama. Mirisnya, dua pekan usai libur panjang selalu diikuti kenaikan kasus positif Corona. Sejak pandemi Covid-19 terjadi, ada tiga agenda libur panjang pada 2020. Yakni, libur Lebaran, perayaan kemerdekaan pada Agusus, dan libur panjang 28 Oktober-1 November.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.