Pengusaha Dan Tukang Pecel Ngarep Buka Sampai Sahur

 Sebelumnya 
Dia mengatakan, tidak ada aturan protokol kesehatan tambahan yang diminta untuk menggelar acara buka puasa bersama. Pengelola restoran atau rumah makan disarankan memberlakukan kebijakan reservasi demi menghindari lonjakan antrean pengunjung.

Tetap Diawasi Ketat

Pelonggaran ini disambut baik oleh pemilik rumah makan pecel lele di wilayah Kebayoran Lama. Menurutnya, sejak dibatasi hanya pukul 9 malam, omzetnya turun drastis.

Baca juga : Sandiaga Ngarep Mandalika Lulus Inspeksi Dorna

“Sudah begitu, tempat duduknya kan dibatasi. Lebih sedikit kita gelar meja dan kursi. Jam 9 malam belum bubar, kalau nggak ya kena sanksi. Makanya, kalau bisa mah boleh buka sampai sahur,” pinta Syamsul di Jakarta Selatan.

Warga mengimbau, aturan ini dibarengi dengan pengawasan ketat. Sebab, biasanya saat menjelang buka hingga waktu Isya, banyak orang berbuka bersama dan berburu takjil.

“Yang berkerumun di pinggir jalan, harus ditata. Acara buka bersama juga harus dipantau. Sebab, masih terjadi penularan,” pinta Eko, warga Jakarta Barat.

Baca juga : Tak Kenal Libur, Mentan Panen Padi Dan Gerakan Serap Gabah Di Sumsel

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DKI Jakarta Sutrisno Iwantono juga menyambut baik pelonggaran operasional restoran Ramadan kali ini. Ini jelas kabar baik bagi pemilik, pengelola maupun pekerja restoran.

Dia yakin, konsumsi saat Ramadan akan meningkat dan mereka dapat mulai bangkit dari masa sulit pandemi Covid-19.

“Tentu ini juga akan memberi sedikit optimisme kepada usaha restoran untuk bisa menggeliat lagi,” harapnya.

Baca juga : Layanan Perpanjang SIM Polda Metro, Hari Ini Sampai Pukul 2 Siang

Tak hanya pihak restoran, Sutrisno juga mengatakan, pelonggaran tersebut memberikan kesempatan bagi warga untuk menghilangkan kepenatan selama pandemi Covid-19. Yakni, menghilangkan stres dengan cara buka puasa bersama.

Meski demikian, Sutrisno tetap mengimbau kepada pemilik usaha dan warga tetap mematuhi protokol kesehatan dengan ketat. “Yang penting diawasi bersama,” tandasnya. [FAQ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.