Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
RM.id Rakyat Merdeka - Gunung Merapi di perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah, dilaporkan mengalami 3 kali gempa guguran pada Selasa (23/4).
Dalam pernyataan resminya, Kepala Badan Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida mengatakan, 3 gempa guguran terekam sejak pukul 00.00 sampai 06.00 WIB.
Baca juga : Prabowo Gelar Syukuran, Sandi Tak Terlihat
Gempa guguran yang terjadi di gunung api teraktif di Indonesia itu memiliki amplitudo 4-20 mm, dan berlangsung selama 27.72-35.12 detik. Selain gempa guguran, BPPTKG juga mencatat 1 kali gempa embusan, dengan amplitudo 15 mm dan durasi 41.36 detik.
Sementara hasil pengamatan visual, terlihat asap berwarna putih setinggi 20 meter di atas puncak kawah. Angin di gunung itu bertiup lemah hingga sedang ke arah Timur Laut dan Selatan dengan suhu udara 16-21,5 derajat Celsius, kelembaban udara 49-84 persen, dan tekanan udara 627,3-706,9 mmHg.
Baca juga : Merapi Luncurkan Awan Panas Guguran 1.200 M Ke Hulu Kali Gendol
Hingga saat ini, Gunung Merapi masih berstatus Level II (Waspada). Untuk sementara, masyarakat tidak direkomendasikan melakukan kegiatan pendakian. Kecuali, untuk kepentingan penyelidikan dan penelitian yang berkaitan dengan mitigasi bencana.
Warga juga diminta tidak melakukan aktivitas dalam radius 3 kilometer dari puncak Gunung Merapi, dan mengimbau warga sekitar kawasan alur Kali Gendol, untuk meningkatkan kewaspadaan karena jarak luncur awan panas guguran Merapi semakin jauh. [HES]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya