Bansos Efektif Bikin Warga Mau Divaksin

 Sebelumnya 
Dianjurkan Vaksin

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menganjurkan warga penerima bantuan sosial (bansos) mengikuti program vaksinasi Covid-19. Meski vaksin bukan menjadi syarat untuk mendapatkan bansos.

Anies menjelaskan, penyaluran bansos termasuk kegiatan bersifat kemanusiaan sehingga tidak boleh ada persyaratan khusus. Apalagi, bansos merupakan hak bagi warga yang terdampak PPKM Level 4 di Jawa dan Bali, khususnya di DKI Jakarta.

Baca juga : AS Gelontorkan Lagi Rp 430 M Bantu RI Tangani Covid-19

“Semua kegiatan yang sifatnya kemanusiaan, tidak boleh disambungkan dengan persyaratan vaksin. Tidak boleh, karena ban­sos untuk menyambung hidup. Tidak boleh apa pun juga,” terang Anies.

Sebelumnya, Kelurahan Utan Panjang, Jakarta Timur, memberlakukan kebijakan pengambilan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) hanya untuk warga yang sudah divaksin.

Lurah Utan Panjang, Amadeo mengatakan, masih banyak warga di wilayahnya yang belum divaksin. Hingga Kamis (29/7), warga yang sudah divaksin baru mencapai 52 persen.

Baca juga : Muhammadiyah Gelontorkan Rp 354 M Bantu Warga Terdampak Covid-19

Karena itu, pihaknya sengaja menerapkan kebijakan melarang warga yang belum vaksin untuk mengambil BPNT.

“Bukan untuk mempersulit, kita hanya mendorong supaya vaksinasi ini bisa cepat,” sebutnya.

Menurut Amadeo, kebijakan yang baru diterapkan ini cukup efektif karena sudah banyak warga yang akhirnya bersedia divaksinasi agar bisa mengambil bansos. Kewajiban sertifikat vaksin dalam pengambilan bansos di Kelurahan Utan Panjang hanya berlangsung selama tiga hari, 29-31 Juli 2021.

Baca juga : Ketua Satgas KPK Yakin Harun Masiku Di Indonesia

Terkait instruksi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan soal tidak boleh mewajibkan warga memperlihatkan sertifikat vaksinasi untuk mengambil bansos, pihaknya akan mengikuti instruksi tersebut. [OSP]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.