Muhammadiyah Gelontorkan Rp 354 M Bantu Warga Terdampak Covid-19

RM.id  Rakyat Merdeka - Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah telah menggelontorkan dana lebih dari Rp 354 miliar untuk membantu warga terdampak pandemi Covid-19 melalui tim khusus yang diberi nama Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC). Bantuan diberikan utamanya bagi mereka yang kesulitan di sisi finansial.

"MCCC Muhammadiyah merilis update nilai program yang bisa didata senilai Rp 354 miliar lebih," ujar Sekretaris MCCC PP Muhammadiyah Arif Nur Cholis, Senin (2/8), seperti dikutip Antara.

Dana itu merupakan hasil dari pengelolaan dana badan-badan usaha hingga Ziswaf (zakat, infaq, shadaqah, dan wakaf) yang masuk ke PP Muhammadiyah. Secara rinci, hingga akhir Juli, total dana yang telah dikeluarkan mencapai Rp 354.184.233.939.

Baca juga : Kemenag Realokasi Rp 2 Triliun Untuk Penanganan Covid-19

Dari angka tersebut, total penerima manfaat respons Muhammadiyah-‘Aisyiyah sebanyak 32.331.180 jiwa. Sedangkan bantuan yang diberikan berupa pembagian masker, sembako, disinfektan, program ketahanan pangan, pembangunan shelter isolasi mandiri, hingga program edukasi lainnya.

Namun, lanjut Arif, dana tersebut di luar biaya perawatan di RS-RS milik Muhammadiyah dan operasional relawan di lapangan. "Nilai ini di luar nilai biaya perawatan di RS Muhammadiyah/’Aisyiyah untuk 53 ribu orang lebih pasien," kata dia.

Arif memperkirakan, nilai program dan total penerima manfaat tersebut masih bisa lebih. Sebab, terdapat beberapa pimpinan wilayah, daerah, cabang, dan ranting Muhammadiyah yang melakukan respons kemanusiaan, baik berupa jasa maupun dana, yang belum terhitung angkanya.

Baca juga : PAN Pilih Fokus Bantu-bantu Rakyat Terdampak Covid-19

Ketua Lembaga Pengembangan Cabang dan Ranting (LPCR) PP Muhammadiyah Jamaludin Ahmad memperkirakan, dana penanggulangan yang telah dikeluarkan seluruh warga Muhammadiyah di seluruh Indonesia dari masa awal pandemi hingga sekarang bisa mencapai Rp 1 triliun lebih.

"Itu terbukti bagaimana kita habis-habisan dana untuk pandemi Covid-19. Yang dari perguruan tinggi (Muhammadiyah), dari rumah sakit (Muhammadiyah) saja kita Rp 400 miliar. Itu belum dari cabang-ranting se-Indonesia yang kalau dijumlah bisa satu triliun lebih," katanya.

Di sisi lain, Muhammadiyah juga mendorong Pemerintah untuk semakin memasifkan percepatan vaksinasi bagi anak-anak. Sebab, mereka masuk dalam kategori rentan menderita Covid-19 seperti lanjut usia (lansia).

Baca juga : Risma Bakal Sikat Petugas Yang Selewengkan Bantuan Covid-19

"Data yang saat ini dimiliki IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia) ada peningkatan penderita Covid-19 pada kelompok umur anak hingga 400 persen," ujar Dokter Spesialis Anak MCCC PP Muhammadiyah Nurcholid Umam. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.