Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Rapat Paripurna Gagal Karena Tak Kuorum

Interpelasi Anies Ambyar

Rabu, 29 September 2021 07:50 WIB
Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi menggelar rapat paripurna dengan agenda interpelasi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Jakarta, Selasa (28/9/2021). (Foto: Twitter @PrasetyoEdi_)
Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi menggelar rapat paripurna dengan agenda interpelasi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Jakarta, Selasa (28/9/2021). (Foto: Twitter @PrasetyoEdi_)

RM.id  Rakyat Merdeka - DPRD DKI Jakarta gagal menggelar rapat paripurna interpelasi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan soal Formula E. Gara-garanya jumlah politisi Kebon Sirih yang hadir tak kuorum. Warganet pun meledek PDIP dan PSI.

Kemarin, DPRD DKI Jakarta menggelar rapat paripurna dengan agenda soal interpelasi Anies. Rapat diagendakan pukul 10 pagi. Rapat baru dimulai 30 menit kemudian karena jumlah anggota yang hadir masih sedikit.

Rapat dipimpin Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi. Ia lantas meminta daftar hadir anggota dewan. “Bisa kita mulai ya? Coba absensi,” pinta kader banteng ini.

Baca juga : Gerindra Dan PKS Panas

Plt Sekretaris DPRD, Augustinus bergegas, membawa buku besar berisi daftar hadir anggota dewan dalam paripurna itu. Kemudian, Prasetyo memberi salam pembuka, sebagai tanda dimulainya rapat. Kata dia, agenda kali ini mendengar penjelasan dari kubu pengaju interpelasi secara lisan.

Meski sudah dibuka, jumlah anggota yang hadir masih sedikit. Kursi-kursinya banyak yang kosong. Bukan hanya di bagian anggota. Kursi pimpinan juga kosong. Dari lima kursi, hanya terisi satu orang, yakni Prasetyo.

Prasetyo kembali mengecek daftar hadir. Dari total 106 anggota, hanya 27 orang yang hadir di ruangan. Padahal, berdasarkan tata tertib DPRD DKI, seharusnya ada minimal 53 orang anggota dewan untuk bisa menggelar rapat paripurna.

Baca juga : Wika Sabet 2 Penghargaan Terbaik Anugerah Humas Indonesia 2021

“Dalam rapat paripurna ini saya melihat hanya ada 27 orang. Saya rasa hari ini masih belum bisa kuorum. Saya tunda selama 1 jam untuk paripurna ini mendapatkan kuorum, bisa disetujui?” tanya Prasetyo kepada peserta rapat, dan langsung disetujui.

Singkat cerita, Prasetyo menunda rapat paripurna interpelasi Formula E. Alasannya, karena jumlah anggota dewan yang hadir tak memenuhi syarat minimal alias tidak kuorum. “Forum ini juga tidak kuorum 50+1. Jadi rapat paripurna pengusulan interpelasi kami ditunda,” katanya.

Menanggapi kejadian ini, warganet banyak yang nyinyir. “Cuma dua partai itu yang kelojotan sama Pak Anies. Hayuk aja cari-cari kesalahan Pak Anies,” cuit @amare_guzel. “Padahal Pak Aniesnya santai sambil ngopi. Wkwkw,” sindir @rochhimmh_. “Partai gorong-gorong. Kalau mau interpelasi lebih baik di got aja. Biar tikus pada nyamperin,” timpal @Rachman59387925.

Baca juga : Lepas Timnas Wanita Ke Tajikistan, Ini Pesan Iriawan

Ada juga netizen yang nyaranin PDIP dan PSI. “Kasihan partai lain tidak mendukung. Akibat isinya sakit hati semua jadi timbul dendam karena jagoannya kalah telak,” kata @Adjie29962156. “Ya kalau begitu, berdua diskusi saja bagaimana supaya menjadi partai yang amanah, terpercaya, bermanfaat bagi seluruh bangsa dan bagaimana menghabisi koruptor,” usul @ArilGuci. [MEN]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.