Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Tangani Banjir Di Jakarta Kudu Kompak
Program Gerebek Lumpur Jangan Hanya Seremonial
Minggu, 10 Oktober 2021 07:00 WIB
Sebelumnya
Dia menyarankan dilakukan rehabilitasi secara menyeluruh. Saluran air mikro, tersier atau lingkungan yang saat ini berdiameter 0,5 meter harus diperbesar minimal 1,5 meter.
Kemudian saluran air masa, sekunder atau kawasan yang berdiameter 1 meter diperbesar menjadi 2,5 meter, dan saluran makro, primer atau kota yang saat ini berdiameter 1,5 meter diperbesar menjadi 3 sampai 5 meter.
Baca juga : Main Kaca Mata, PSIS Kudu Puas Berbagai Angka Lawan Madura United
Menurut Nirwono, seluruh saluran harus saling terhubung dengan baik menuju tempat penampungan air seperti danau, atau waduk terdekat.
Saluran air juga harus bebas dari jaringan utilitas kabel dan pipa yang tumpang tindih. Harus ditata ulang.
Baca juga : Luhut: Jangan Lengah, Harus Tetap Waspada
“Misalnya, sebelah kiri khusus untuk jaringan kabel listrik-telepon-serat optik. Sebelah kanan khusus jaringan pipa air bersih-gas-air limbah. Sebelah tengah khusus saluran air,” pungkasnya.
Bikin Sumur Resapan
Baca juga : Ketua KPK: Tingkatkan Integritas, Jangan Bebani Staf dengan Upeti
Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) Provinsi DKI Jakarta Yusmada Faizal mengatakan, instansinya tengah menggenjot pembangunan sumur resapan untuk pengendalian banjir di Jakarta saat ini.
“Salah satunya mengendalikan run-off. Supaya air hujan itu tidak buru-buru menggelondong ke saluran air. Makanya kami terapkan dengan drainase vertikal” terang Yusmada.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya