Dark/Light Mode

DKI Salip Jatim, Pembina KONI: Anies Membawa Spirit Untuk Atlet

Jumat, 15 Oktober 2021 15:32 WIB
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan memberi dukungan atlit DKI di ajang PON XX Papua. (foto:ist)
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan memberi dukungan atlit DKI di ajang PON XX Papua. (foto:ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua XX resmi ditutup hari ini, Jumat (15/10). Hingga Kamis (14/10) malam, juara umum PON dipegang Jawa Barat (Jabar). 

Sedangkan DKI Jakarta menjadi runner-up, atau kedua perolehan medali. Tim Ibu Kota memperoleh total 301 medali dengan rincian 110 emas, 91 perak dan 100 perunggu. 

Lalu, Jabar yang menjadi juara umum 133 emas, 105 perak dan 116 perunggu (354 medali). Sementara Jawa Timur (Jatim) diurutan ketiga, 110 emas, 89 perak serta 88 perunggu (287 medali).

Urutan keempat tuan rumah, Papua yakni 93 emas, 66 perak dan 102 perunggu (261 medali) disusul Bali yakni 28 emas, 25 perak dan 54 perunggu (107 medali).

Baca juga : Listrik PLN Menyala 24 Jam, Nelayan Sumbawa Dapat Untung Berlipat

Sedangkan Jawa Tengah (Jateng) berada diurutan keenam, yakni 27 emas, 47 perak dan 66 perunggu (140 medali). Lalu, ketujuh ada Kalimantan Timur (Kaltim). Kedelapan, Riau serta kesepuluh Nusa Tenggara Barat (NTB).

Anggota Pembina Komite Olahraga Nasional Indonesia  (KONI) DKI Jakarta, Ashraf Ali mengaku, posisi Ibu Kota yang runner-up sudah maksimal dan menjadi perjuangan para atlet. 

"Perjuangan atlet, pelatih, asisten pelatih, pengprov dan ofisial sudah maksimal. Dan ini saya rasa prestasi yang naik, karena pada PON 2016 posisi DKI urutan ketiga," tegas Ashraf, Jumat (15/10). 

Ashraf menilai, kehadiran Anies Baswedan ke arena PON Papua juga menjadi spirit dan semangat baru para atlet. 

Baca juga : Soal sanksi Doping, Menpora: WADA Memahami Situasi Indonesia

"Sebelum Anies datang, DKI urutan ketiga lalu terdongkrak menjadi nomor dua. Di Papua, Anies memberikan motivasi ke para atlet," ungkap pria yang biasa disapa Bang Haji ini. 

Ashraf menilai, dalam melakukan pembinaan hingga atlet menjadi berprestasi bukan lah hal mudah. 

"Karena harus didukung anggaran, semangat dan keseriusan untuk mencetak atlet agar bisa mendapatkan emas," terangnya.
 
Terkait DKI Jakarta hanya sebagai runnerup dan disalip Jabar karena sebelumnya sempat memimpin dalam prolehan medali PON, Ashraf melanjutkan kalau hal itu tidak bisa dilihat sebelah mata. 

"Di DKI itu pembinaan tingkat provinsi. Kalau daerah lain seperti Jabar, Jatim, Jateng, Banten dan daerah lain, masing-masing kabupaten/kota mendapatkan anggaran dari Pemerintah setempat. Kalau digabungkan atau akumulasi maka lebih besar anggaran daerah ketimbang DKI," ungkap pimpinan Komisi E DPRD DKI Jakarta 2014-2019 ini.

Baca juga : LaNyalla Serahkan Medali Dan Bonus Untuk Atlet Di PON XX Papua

sebagai diketahuim Gubernur DKI Jakarta,  Anies Baswedan datang ke Papua pada Senin (11/10) hingga Selasa (12/10). Eks Mendikbud ini menemui atlet renang DKI Jakarta sebelum bertanding dan hasilnya mendapatkan tiga emas dari target dua medali. [MFA] 
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.