Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Sesuai Dengan Kondisi Saat Ini

Tarif Tes PCR Sudah Paling Murah, Nggak Perlu Subsidi

Rabu, 17 November 2021 06:25 WIB
Ilustrasi tes PCR. (Foto: shutterstock).
Ilustrasi tes PCR. (Foto: shutterstock).

 Sebelumnya 
Menurut @Sarah_Bintang5, pemerintah sudah bermurah hati kepada masyarakat. Di antaranya, dengan memberi bantuan sosial (bansos), vaksinasi gratis dan memberikan biaya tes PCR dengan harga murah.

“Tidak perlu ragu untuk tes PCR jika ada gejala Covid-19, karena tes PCR saat ini sudah murah dan tidak membebani masyarakat,” ujar @KBinsa.

Akun @sariliv menimpali. Kata dia, yang bilang harga tes PCR seharusnya murah dari dulu, sangat salah. Penurunan harga tes PCR karena pandemi yang berkepanjangan. “Pemeriksaan genetik jadi dibuat lebih murah oleh pemerintah,” katanya.

Baca juga : Lestari: Generasi Muda Paling Siap Hadapi Perubahan

Kata @blogdokter, harga tes PCR bisa murah karena sampel yang diperiksa banyak. Namun, bila hanya running alat PCR untuk 1 sampel akan rugi. Karena jumlah reagen dan plat yang digunakan sama antara sedikit dan banyak sampel.

“Bila terlalu murah, maka laboratorium dan perusahaan penyelenggara tes PCR akan tutup dan bangkrut. Sehingga kasihan pekerjanya bila harga tes terlalu murah,” ujar @siakaarama.

“Kasihan pengusaha, diminta membantu, investasi, belum balik modal investasi, dianggap mendulang dari pandemi,” timpal @green_hunter.

Baca juga : Sekjen PBB: Saat Ini, Kita Sedang Menggali Kuburan Kita Sendiri

Akun @bojonebojoku kesal dengan sikap masyarakat Indonesia. Sebab, dikasih harga tes PCR mahal ngomel, dikasih harga murah tambah nyinyir. “Kalian memang pantas disebut kurang ajar,” ujarnya.

Sementara, @Prasojo_nugroho meminta pemerintah mengembalikan tes PCR sebagai fungsi diagnostik dan bukan syarat administrasi lagi bila ingin melakukan perjalanan. Dengan begitu, yang wajib tes PCR hanya orang sakit yang dirawat atau karantina.

“Seharusnya perusahaan-perusahaan besar bisa bergotong-royong membantu pemerintah dalam hal pengadaan PCR. Jadi, masyarakat bisa mendapatkan tes PCR secara murah bahkan gratis,” saran @BaduyPuun. [TIF]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.