Dark/Light Mode

Langkah KSP & Kemenkominfo Persiapkan Presidensi G20 Diapresiasi

Kamis, 18 November 2021 07:41 WIB
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko saat rapat kordinasi media dan komunikasi G20 bersama Kementerian/Lembaga terkait, di Kantor Kemenkominfo di Jakarta, Senin (15/11). (Foto: Ist)
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko saat rapat kordinasi media dan komunikasi G20 bersama Kementerian/Lembaga terkait, di Kantor Kemenkominfo di Jakarta, Senin (15/11). (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Indonesia meneruskan estafet keketuaan atau Presidensi G20 dari Italia dan untuk pertama kalinya akan memegang presidensi G20 pada tahun 2022. Sambutan positif pun datang dari Aliansi Mahasiswa dan Milenial (AMMI).

Pasalnya, kepercayaan kepada Indonesia itu tak hanya merupakan sejarah baru, melainkan menjadi catatan gemilang yang akan dikenang hingga sekian generasi mendatang.

Koordinator AMMI Nurkhasanah menyampaikan, yang lebih membanggakan adalah sikap proaktif yang dilakukan para pembantu presiden seiring akan datangnya amanah kepercayaan tersebut.

"Langkah Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko bersama Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate, yang proaktif segera menggelar rapat koordinasi media dan komunikasi G20 bersama kementerian dan lembaga terkait di Gedung Kemenkominfo patut diapresiasi," ujar Nurkhasanah dalam keterangan tertulisnya, Kamis (18/11).

Baca juga : Syarief Hasan Dukung Langkah Pemerintah Selamatkan Garuda Indonesia

Menurutnya Moeldoko dalam kesempatan tersebut terlihat begitu  intens mengangkat arti penting penunjukan Indonesia dalam Presidensi G20 tersebut. Moeldoko terlihat penuh semangat dan sumringah. Namun, Moeldoko tak menutup kekecewaannya karena terkait hal itu, masih belum banyak tersampaikan kepada publik.

"Karena itu, Moeldoko menegaskan, lembaganya, KSP, akan segera mendorong pengelolaan komunikasi dan isu-isu terkait pelaksanaan G20 di Bali, 30-31 Oktober 2022. Yang urgen untuk segera dikembangkan, menurutnya adalah mekanisme kerja atau flow yang tegas dengan tim substance," urai Nurkhasanah.

Dengan demikian, menurutnya, pola hubungan serta aliran kerja yang tegas dan terukur pun akan segera terwujud. Selain itu, KSP pun akan lebih efektif memantau dan mengevaluasi kinerja yang berjalan. "Flow ini yang menghubungkan KSP dan tim komunikasi, dengan apa yang dibicarakan di floor," lanjutnya.

Sedangkan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) memberikan perhatian khusus pada tiga isu prioritas Presidensi G20 tahun 2022 mendatang. Tidak hanya itu, Kemenkominfo sadar bahwa perlunya adopsi teknologi untuk menjembatani kesenjangan digital yang masih ada.  

Baca juga : Cegah Gelombang Ketiga Covid-19, Kemkominfo Dan Gerakan Pramuka Gelar Kompetisi IG Challenge

"Menkominfo juga menyatakan, pihaknya secara berkala akan memberikan update kepada pemangku kepentingan fi industri dan publik mengenai perkembangan pembahasan Pokja Ekonomi Digital pada pertemuan G20," kata Nurkhasanah.

Sejak dibentuknya Forum G20 yang merupakan lembaga dialog dan aksi langsung negara-negara maju pada 1999, baru kali ini Indonesia mendapatkan kepercayaan untuk menjadi ketua. Maka, Nurkhasanah selaku mahasiswa dan milenial, melihat semua ini dengan kebanggaan dan keyakinan besar bahwa Indonesia saat ini memang tak selayaknya terus berada dalam kompleks rendah diri alias minder waardigheid complex atau inferiority complex.

"Sudah bukan saatnya terus merasa tak mampu, rendah diri dan menunduk di hadapan bangsa-bangsa lain. Ini bangsa sudah maju, sudah diakui negara-negara besar lain di dunia sebagai bangsa yang setara dengan mereka," tegasnya.  

Untuk itu, lanjutnya, yang kini harus dilakukan adalah menatap dengan kepala tegak. Agar tak ada satu pun kesempatan untuk meraih kesempatan untuk kian maju dan makin berjalan ke depan itu lolos dari bangsa ini.

Baca juga : Perpustakaan Tidak Boleh Dianaktirikan

"Insya Allah Indonesia akan kian maju dan berkembang. Semua karena kita telah melempar sejauh-jauhnya rasa minder dan rendah diri, yang dalam sejarah telah terbukti mengerdilkan kemampuan, menyurutkan tekad untuk maju, setara, bahkan melampaui apa pun yang bisa diraih bangsa-bangsa lain," pungkasnya. [FAQ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.