Pemda Kudu Tegas, Tutup Saja!

 Sebelumnya 
“Dalam kaitannya dengan destinasi wisata yang tidak ada pengelolaannya itu bagaimana kita minta pemda mengatur. Kalau mereka bisa mempertanggungjawabkan tentang prokes dan pengawasan secara ketat, silakan dibuka. Tetapi kalau kira-kira tidak sanggup ya tutup saja,” ucap Muhadjir.

Muhadjir menyoroti destinasi wisata yang tidak dikelola secara resmi. Dia mencontohkan tempat pemancingan umum yang tidak ada yang pengelolanya dan gratisan.

“Kan banyak itu di daerah-daerah. Itu bisa jadi nanti jadi tujuan kan. Kalau sampai mengundang kerumunan yang menyalahi ketentuan, ya sebaiknya ditutup saja,” tegasnya.

Netizen mengungkap banyaknya tempat wisata yang mulai lalai menjalankan prokes karena merasa sudah masuk PPKM level 1. Pemda diminta tegas menindak tempat wisata tersebut dengan cara menutupnya.

Baca juga : Menkes Berdoa Pembuatan Vaksin Merah Putih Lancar

Akun @d2balitour mengungkapkan, hampir semua tempat wisata di berbagai daerah tidak menjalankan prokes dengan ketat. Khususnya tempat wisata favorit.

“Tempat wisata mulai ramai, dan para pengunjungnya mulai abai prokes,” katanya.

Akun @pastachioouus mengakui, tempat wisata sudah ramai. Terlebih lagi saat weekend. Kebanyakan mulai acuh terhadap prokes. “Jangan karena sudah vaksin, kita jadi malas melaksanakan prokes ya guys,” katanya.

Akun @dekamuslim mengungkapkan, prokes yang paling sering dilanggar di tempat wisata adalah memakai masker. Kata dia, para pengunjung banyak yang abai pakai masker.

Baca juga : Tempat Wisata Di Jakarta Mesti Ditutup Saat Nataru

“Banyak yang ingin jalan-jalan, tapi abai prokes. Huhu,” ujarnya.

Akun @Catatan_ali7 menggerutu. Dia bilang, katanya masuk tempat wisata harus jaga jarak dan selalu pakai masker. Pokoknya prokes ketat. Nyatanya, banyak pengunjung tidak pakai masker dan tidak jaga jarak

“Betul di tempat saya juga sama, seperti sudah tidak ada Corona. Masker malas pakai, hampir semua tempat hiburan dan objek wisata full pengunjung. Jangan tanya soal prokes deh,” tambah @dyah_pan.

Akun @Oktovdirk mengatakan, penutupan tempat wisata yang mengabaikan penerapan prokes secara ketat harus dilakukan oleh pemda. “Tutup tempat wisata jika nggak bisa menjamin prokes saat libur Nataru,” katanya.

Baca juga : Antisipasi Peningkatan Mobilitas, Pengawasan Prokes Kudu Ditingkatkan

“Setuju, tempat wisata, tempat nongkrong, mall, pasar ditutup saja kalau tidak mampu menjalankan prokes dengan ketat. Kalaupun ada yang boleh buka juga terbatas dengan penerapan prokes ketat,” tutur @iqblangr.

Akun @mnerokok mengatakan, ketegasan pemda dalam menindak tempat wisata yang abai prokes sangat penting dalam penanganan pandemi Covid-19 selama Nataru. Dia meminta pemda mengawasi terus prokes di destinasi wisata, pusat perbelanjaan dan tempat ramai lainnya. [ASI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.