Operasi Kanker Prostat Lancar, SBY Ucapkan Terima Kasih Kepada Jokowi, Kiai Maruf Juga Megawati

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengucapkan terima kasih kepada Presiden Jokowi dan Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin, yang telah membantu pengobatannya di Amerika Serikat (AS).

Seperti diketahui, SBY telah berada di AS untuk menjalani perawatan kanker prostat, sejak 2 November 2021.

"Secara khusus, saya menyampaikan ucapan terima kasih yang tidak terhingga kepada Bapak Presiden Jokowi dan Bapak Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin atas kepedulian, perhatian, dan bantuannya untuk kelancaran pengobatan saya di Amerika Serikat," kata SBY melalui akun Instagramnya, Selasa (23/11).

Baca juga : Dirotasi Ke Komisi Energi, Herman Ucapkan Terima Kasih Pada Megawati

"Saya juga menghaturkan terima kasih kepada Ibu Megawati Soekarnoputri, Presiden RI ke-5 atas perhatian, kepedulian dan doa baik beliau terhadap yang saya alami saat ini. Juga kepada Bapak Jusuf Kalla, Boediono atas doanya untuk saya dan keluarga. Juga sahabat saya PM Singapura Lee Hsien Loong dan Menteri Luar Negeri Singapura Vivian Balakrishnan, yang mengirim surat doa atas kesembuhan saya berobat di Mayo Clinic. Semua doa dari para sahabat, sangat saya syukuri," imbuhnya.

SBY menuturkan, operasi kanker prostat yang dijalaninya berjalan baik dan lancar. Sesuai ekspektasi, baik tim dokter RI ataupun tim dokter Mayo Clinic.

Dalam proses tindakan tersebut, ada 2 dokter Indonesia yang ikut mendampingi. Yakni Prof. dr. Rainy Umbas dan dr. Robertus Beben Prasetya. Kemudian, juga ada tim dokter Kepresidenan di bawah kepemimpinan Letjen Budi Sulistya beserta jajarannya, dan ahli jantung Prof. Munawar yang selalu berkoordinasi dengan tim dokter Mayo Clinic

Baca juga : Gubernur Papua: Terima Kasih Presiden, Wapres Dan Menpora

"Saat ini, pasca tindakan medis major surgery ini, saya masih melakukan pemulihan atau recovery. Hari ini, saya juga melakukan kontrol. Sejauh ini, pasca tindakan yang dilaksanakan 11 hari yang lalu, tim dokter menyimpulkan bahwa apa yang saya alami, sesuai perkiraan bagi siapa pun yang menjalani operasi pengangkatan kanker prostat," papar SBY.

SBY menambahkan, operasi kanker prostat yang dijalaninya, memiliki sejumlah risiko. Terlebih, saat ini SBY berusia 72 tahun.

"Tapi, saya sudah mengambil keputusan. Setelah berkonsultasi dengan tim dokter Indonesia -n utamanya tim dokter Kepresidenan, yang merawat kesehatan presiden, mantan presiden dan wakil presiden -  saya yakin, tindakan operasi inilah yang paling tepat untuk kondisi saya. Tentu, semua ini terjadi atas pertolongan Tuhan Yang Maha Kuasa, Allah SWT, teknologi, dan tim dokter Mayo Clinin dan tim dokter Indonesia.  Saya akan patuh menjalani apa-apa yang harus dilakukan pasien pasca operasi kanker prostat," tutur SBY. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.