Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
RM.id Rakyat Merdeka - Maruarar Sirait, putra sulung almarhum Sabam Sirait mengucapkan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo yang telah memberi perhatian luar biasa saat ayahanda, Sabam Sirait di rumah sakit, dan mengirimkan tim dokter kepresidenan untuk mengecek keadaannya sebelum meninggal dunia.
"Setengah jam sebelum bapak Sabam meninggal dunia, Presiden berbicara dan menguatkan ibu kami," kata Maruarar dikutip Youtube channel Live Streaming Pengantaran Alm bapak Sabam Sirait ke tempat terakhirnya d TMP Kalibata Jaakarta, Minggu (3/10).
Dalam sambutannya, mantan Anggota DPR RI ini mengatakan, Jokowi banyak membantu kelancaran prosesi pemakaman Ayahanda, Sabam yang sangat luar biasa.
Baca juga : GMNI Sesalkan Fitnah Terhadap Megawati
"Tolong Pak Menko Marves, Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Hukum dan HAM ,Yasonna Laoly sampaikan salam hormat dari ibu kami, buat Presiden Joko Widodo atas bantuannya yang sangat luar biasa ini," kata Maruarar.
Ucapan terima kasih juga disampaikan Maruarar kepada Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri dan Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto
"Terima kasih kepada Ibu Megawati yang sudah menyiapkan protokol partai untuk deklarator dan pendiri PDI pada tahun 1973 yang terakhir dan yang masih hidup," katanya.
Baca juga : Mahfud MD Bantah Pemerintah Jokowi Anti-Islam
Pria kelahiran Medan yang akrab disapa Ara ini mengaku, bangga jenazah ayahanda, Sabam menjadi yang pertama digunakan untuk diantarkan oleh ambulans milik PDI Perjuangan yang baru saja diresmikan oleh Megawati.
Politisi muda PDI Perjuangan ini juga menyampaikan ucapan terima kasih terhadap semua pihak yang hadir dan memberi perhatian selama ini.
"Terima kasih atas kehadirannya, semoga Tuhan membalas kebaikan bapak ibu sekalian," ujar Ara.
Baca juga : Menag Ajak Ustadz Ponpes Gaungkan Moderasi Beragama
Dalam kesempatan itu, Ara mengenang bagaimana ayahandanya, Sabam mendidik para anak anaknya selama hidupnya.
"Kami dididik dengan 4 tradisi, yaitu dengan politik yang kuat, politik kebangsaan, Pancasilais, taat ibadah dan tidak sombong kalau menang dalam berpolitik. Kami selalu bergotong royong di tengah kekurangan,” kata Ara. [MFA]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya