Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
RM.id Rakyat Merdeka - Setelah dilantik menjadi Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal Dudung Abdurachman menyoroti urusan radikalisme.
Eks Pangdam Jaya itu mengatakan, untuk mencegah gerakan radikalisme, pihaknya bakal mengerahkan seluruh prajurit TNI AD.
Baca juga : Batas Tanggung Jawab Pemimpin
“Saya akan perintahkan seluruh prajurit peka terhadap perkembangan situasi menyangkut ekstrem kiri dan kanan,” tegas Dudung.
Dia bahkan, tak segan menerapkan sistem seperti yang dilakukan era Presiden Soeharto. Seperti apa mekanismenya, lulusan akademi militer 1988 ini tidak menjelaskan secara detail.
Baca juga : Tangani Banjir, Pemkab Serdang Bedagai Aktifkan Posko Penanganan Darurat
Saking seriusnya, Jenderal Dudung meminta agar prajurit TNI segera mengambil tindakan jika mengetahui ada pihak yang coba-coba mengganggu ketenangan NKRI.“Kalau ada organisasi yang coba mengganggu persatuan dan kesatuan, jangan banyak diskusi, jangan terlalu banyak berpikir, tetapi lakukan,” pesannya.
Hanya saja, mantan panglima Komando Daerah Militer Jayakarta itu juga meminta agar TNI menggandeng kepolisian jika menemukan kelompok-kelompok yang hendak mengganggu tersebut.
Baca juga : Cegah Gelombang 3, Fasyankes Pasang Barcode PeduliLindungi
Sikap Jenderal Dudung ini langsung mendapat komentar, baik di dunia nyata maupun dunia maya.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya