Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Tetap Semangat Mengajar Di Tengah Pandemi

Perjuangan Guru Bikin Mas Menteri Terharu

Jumat, 26 November 2021 07:05 WIB
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim memimpin upacara peringatan Hari Guru Nasional 2021 di Kompleks Kemendikbudristek, Jakarta, Kamis(25/11/2021). (Foto: Twitter/Kemdikbud_RI)
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim memimpin upacara peringatan Hari Guru Nasional 2021 di Kompleks Kemendikbudristek, Jakarta, Kamis(25/11/2021). (Foto: Twitter/Kemdikbud_RI)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim menyampaikan apresiasi kepada para guru. Guru di Indonesia dianggap kuat dan tahan mental meski menghadapi kondisi pandemi Covid-19.

Nadiem mengatakan, pada 2020 merupakan tahun penuh ujian, sehingga wajar jika banyak guru yang terdemotivasi. Namun, ada fenomena yang tidak terkira. “Kita semua tersandung pandemi. Guru dari Sabang sampai Merauke terpukul secara ekonomi, kesehatan, dan batin,” ujar Nadiem, saat Upacara Peringatan Hari Guru Nasional 2021, di halaman kantor Kemendikbudristek, Jakarta, kemarin.

Baca juga : Semangat Menggebu, Pram/Yere Bangkit Segel 16 Besar

Dia menuturkan, karena serbuan virus Corona, para guru harus mengubah skema pembelajaran. Mau tidak mau, guru harus mendatangi rumah-rumah pelajar untuk memastikan mereka tidak ketinggalan pelajaran.

Selain itu, guru juga terpaksa mempelajari teknologi yang belum pernah mereka kenal. Mereka juga harus menyederhanakan kurikulum untuk memastikan murid tidak belajar di bawah tekanan.

Baca juga : Bappenas Tegaskan Pentingnya Strategi Penguatan Kerja Sama Lintas Sektor Gizi

Mantan bos Gojek ini menyaksikan, para guru menangis melihat murid mereka semakin hari semakin bosan, kesepian dan kehilangan disiplin. Tidak hanya tekanan psikologis karena pembelajaran jarak jauh (PJJ), banyak juga guru yang mengalami tekanan ekonomi untuk memperjuangkan keluarga mereka agar bisa makan.

“Tapi ternyata ada fenomena yang tidak terkira. Saat saya menginap di rumah guru honorer di Lombok Tengah, saat saya menginap di rumah Guru Penggerak di Yogyakarta, saat saya menginap bersama santri di pesantren di Jawa Timur, saya sama sekali tidak mendengar kata putus asa,” bebernya.

Baca juga : Di Tengah Pandemi, JARI Lanjutkan Pembangunan Berkelanjutan

Nadiem menceritakan, saat sarapan bersama guru, ia mendengarkan terobosan-terobosan yang ingin dilakukan guru dan sekolah. Wajah mereka terlihat semangat membahas platform teknologi yang cocok dan tidak cocok untuk mereka. Dengan penuh percaya diri, mereka memuji dan mengkritik kebijakan dengan hati nurani mereka.

“Di situlah saya baru menyadari bahwa pandemi ini tidak memadamkan semangat para guru, tapi justru menyalakan obor perubahan. Guru-guru se-Indonesia menginginkan perubahan, dan kami mendengar,” jelas jebolan Universitas Harvard, Amerika Serikat ini.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.