Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Epidemiolog Dukung Langkah Pemerintah Antisipasi Varian Omicron
Senin, 29 November 2021 23:42 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Pakar Epidemiolog Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI), Iwan Ariawan mendukung langkah Pemerintah mengantisipasi masuknya Varian B.1.1.5.2.9 atau Omicron ke Indonesia.
Langkah tersebut diambil berdasarkan masukan dari para epidemiolog yang tersebar di berbagai perguruan tinggi.
“Kami sudah berdiskusi dengan Pemerintah, dan tindakan terbaik yang bisa lakukan saat ini adalah mencegahnya janga sampai masuk,” ujar Iwan dalam keterangan pers yang disampaikan secara virtual, Minggu (28/11).
Baca juga : Cek Di Sini, Daftar 15 Negara Yang Telah Deteksi Varian Omicron
Untuk mencegah masuknya Varian Omicron, Pemerintah melakukan pelarangan masuk bagi warga negara asing (WNA) yang memiliki riwayat perjalanan selama 14 hari terakhir ke sebelas negara yang terkonfirmasi adanya transmisi komunitas Varian Omicron serta negara/wilayah yang secara geografis berdekatan dengan negara transmisi komunitas kasus varian tersebut secara signifikan.
Kesebelas negara tersebut adalah Afrika Selatan, Botswana, Lesotho, Eswatini, Mozambique, Malawi, Zambia, Zimbabwe, Angola, Namibia, dan Hong Kong.
“Jadi kita ambil tindakan supaya varian ini tidak masuk dan menyebar,” imbuhnya.
Baca juga : Bamsoet Dorong Pemerintah Cari Solusi Proyek Jakarta Monorail
Kewaspadaan sangat diperlukan dalam menghadapi varian baru ini. Iwan menyampaikan, informasi tentang varian baru ini masih berkembang dan akan dievaluasi dalam dua minggu ke depan.
“Dalam dua minggu ke depan nanti kita lihat perkembangannya seperti apa, kita bahas lagi yang terbaik tindakan pencegahan untuk Indonesia seperti apa,” ujarnya.
Negara yang termasuk ke dalam daftar pelarangan, imbuh Iwan, perlu menyesuaikan dengan transmisi komunitas yang ada di setiap negara.
Baca juga : AS Puji Afsel Yang Gercep Ngumumin Varian Omicron
“Yang perlu kita perhatikan adalah negara-negara yang sudah terjadi transmisi komunitas Varian Omicron-nya. Tapi itu kita perlu amati dan itu kita perlu segera ubah daftar negara-negara itu sesuai dengan perkembangan penyebaran Omicron ini,” pungkasnya. [MFA]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya