Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
RM.id Rakyat Merdeka - Polri mewaspadai kemungkinan mobilitas masyarakat di masa Natal 2021 dan menyambut Tahun Baru 2022 (Nataru) yang berpotensi melanggar protokol kesehatan dan meningkatkan penularan Covid 19.
Direktur Sosbud Baintelkam Polri Brigjen Arif Rahman mengungkapkan, Polri menyiapkan sejumlah langkah untuk mengantisipasi kemungkinan tersebut. Di antaranya, dengan melakukan Operasi Terpusat Kontijensi Aman Nusa II dan Operasi Lilin.
"Ini operasi untuk mengawal kebijakan PPKM level 3 saat Natal dan Tahun Baru," katanya dalam webinar bertajuk 'Refleksi Akhir Tahun Dalam Penanganan Covid-19', di Indonesia' di Jakarta, Selasa (30/11).
Baca juga : Deklarasi Anies Presiden 2024 Bergema Di Sumatera Utara
Sebelumnya Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengakui, banyak data dan informasi yang menunjukkan, bahwa penanganan pandemi Covid 19 di Indonesia sangat baik. Baik di tingkat nasional, provinsi, maupun kabupaten/kota.
"Secara umum terjadi penurunan tren kasus baru mingguan sebesar 23 persen, dan jumlah kematian 16 persen dibanding minggu lalu," kata Dedi dalam sambutan tertulis yang dibacakan Karo PID Humas Polri Brigjen Hendra Suhartiyobo dalam webinar itu.
Capaian itu, kata Dedi, menjadikan Indonesia masuk ke dalam wilayah Hijau atau Green Zone oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (US CDC) di Atalanta.
Baca juga : PNM Bersinergi dengan Pemkab Konawe Selatan
Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas Covid 19, Sonny Harry B. Harmadi menuturkan, per 29 November 2021 kasus aktif Covid 19 di Indonesia sebesar 7.960 atau 0,18 persen dari total kasus, atau di bawah rata-rata global yang saat ini mencapai 7,72 persen.
"Ini tidak lepas dari pencapaian vaksinasi yang gencar dilakukan, termasuk peran Polri dan TNI," kata Sonny.
Pemerintah, lanjut Sonny, mewaspadai ancaman gelombang ketiga Covid 19, di antaranya dengan menertibkan pelaku perjalanan dengan protokol kesehatan yang ketat, memastikan masyarakat melakukan 3M dengan disiplin dan konsisten, dan kampanye protokol kesehatan untuk meningkatkan kedisiplinan masyarakat.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya