Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Konflik Terus Memanas, Keturunan Pendiri NU Gelar Pertemuan Khusus Di Jombang
Jumat, 3 Desember 2021 08:04 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Keturunan pendiri Nahdlatul Ulama (NU) atau Dzurriyah Muassis, menggelar pertemuan khusus di Rumah Pengasuh Ponpes Tebuireng, Jombang, Rabu (1/12) malam.
Pertemuan tersebut digelar untuk mencari solusi seiring terus memanasnya konflik di internal NU. Terutama, di kalangan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) jelang pelaksanaan Muktamar NU ke-34.
Selain KH Fahmi Amrullah Hadziq (Dzurriyah KH Hasyim Asy'ari), para dzurriyah yang hadir dalam pertemuan tersebut adalah KH Sholahudin atau Gus Udin (Dzurriyah KH. Ridwan Abdullah), dan KH Wahab Yahya atau Gus Wahab (Dzurriyah KH. Wahab Chasbullah).
Baca juga : Gaspol Bangkitkan Ekonomi, Sandi Uno Gelar Kejuaraan Paralayang Di Jeneponto
Lalu, KH. Hasyim Nasir atau Lora Hasyim (Dzurriyah Syaikhona Kholil), KH Abdul Hakim Mahfudz atau Gus Kikin (Pengasuh Ponpes Tebu Ireng) dan Gus Mahasin (Kakak Kandung Gus Baha).
Pertemuan para Dzurriyah Muassis ini dianggap penting karena ketegangan yang terjadi saat ini bisa menjurus ke perpecahan, jika tidak segera diredakan.
Seperti diketahui, dinamika konflik yang terjadi jelang Muktamar NU ke-34 terus bergerak sangat dinamis. Munculnya ketegangan tersebut bermula dengan munculnya nama-nama calon Rais Am dan Ketua Tanfidziyah yang mengatasnamakan PWNU.
Baca juga : Kunker Menag Buahkan Hasil, Kerinduan Ke Tanah Suci Bakal Terobati
Keemudian ditambah adanya surat perintah agar pelaksanaan Muktamar NU ke-34 dipercepat, yang ditandatangani langsung Penjabat (Pj.) Rais Am, KH Miftahul Akhyar.
KH Fahmi Amrullah Hadziq (Dzurriyah KH Hasyim Asy'ari) selaku tuan rumah mengatakan, kedatangan para Dzurriyah Muassis NU ke Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, atas dasar inisiatif masing-masing, untuk membahas dinamika yang terjadi jelang Muktamar NU.
"Masing-masing datang atas inisiatif sendiri-sendiri, tidak ada yang mengatur, tidak ada yang membiayai karena didasari oleh keprihatinan atas kondisi PBNU akhir-akhir ini," ujar Gus Fahmi, sapaan akrab KH Fahmi Amrullah Hadziq, seperti keterangan tertulis yang diterima RM.id, Kamis (2/12).
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya