Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Kinerja Industri Manufaktur Terganggu Urusan Koordinasi Antarinstansi
- KAI Tutup Posko Angkutan Lebaran, Penumpang KA Naik 18 Persen
- 100.000 Pendukung Prabowo-Gibran Gelar Aksi Damai di MK, Jumat Besok
- Didampingi Ibu Wury, Wapres Gelar Halal Bihalal Bareng Pegawai Dan Media
- Bobby Tetap Mau Daftar Jadi Bacagubnya PDIP
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
PPKM Level 3 Batal, Ganjar Minta Pusat Perketat Pintu Masuk
Rabu, 8 Desember 2021 16:38 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menghormati putusan Pemerintah membatalkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 di seluruh wilayah Indonesia saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Ia siap menyesuaikan keputusan yang ditetapkan Pemerintah, dalam menghadapi libur Nataru. Percepatan vaksinasi dan sosialisasi pengetatan protokol kesehatan, terus dilakukan.
“Saya meminta Pemerintah Pusat untuk memperketat seluruh tamu dari luar negeri yang mau masuk ke Indonesia. Itu permintaan kami,” ucap Ganjar usai mengikuti Rapat Koordinasi secara virtual tentang Kesiapan Penerapan PPKM Natal 2021 dan Tahun Baru 2022, Percepatan Vaksinasi serta Belanja Daerah APBD dan Rakor Kemiskinan, yang dipimpin Mendagri, Rabu (8/12).
Hal itu guna mengantisipasi masuknya varian baru virus Omicron yang mulai merebak. Ganjar menegaskan, pihaknya terus melakukan langkah preventif dengan sampling menggunakan Whole Genome Sequencing.
Baca juga : PPKM Level 3 Batal Diterapkan, Pengusaha Happy
Tugasnya di daerah, kata Ganjar, untuk menggencarkan sosialisasi tentang pengetatan protokol kesehatan di masyarakat. Langkah itu dibarengi dengan percepatan vaksinasi.
“Kami di daerah punya tugas untuk melakukan percepatan vaksinasi, kami punya tugas untuk melakukan sosialisasi penguatan pengetatan aturan tentang Prokes. Nggak bisa nggak, dan ini sudah mulai kita petakan,” tegas Ganjar dikutip Jatengprov.igo.d
Terkait dengan persiapan jelang pelaksanaan ibadah Natal dan perayaan Tahun Baru, Ganjar juga telah memetakan beberapa upaya. Salah satunya, koordinasi dengan Kementerian Agama, untuk menghitung berapa jumlah rumah ibadah yang akan menggelar acara keagamaan.
“Biro Kesra koordinasi dengan Kemenag. Gereja yang mau beribadah besok di mana saja, berapa tamu yang akan masuk, ketentuannya sudah ada, persentasenya sudah ada. Bagaimana mereka melaksanakannya, biasanya hybrid. Nah kita mesti pastikan,” kata Ganjar.
Baca juga : Kondisi Haji Lulung Berangsur Pulih, Putranya Minta Doa Dari Masyarakat
Ditambahkan, langkah inisiatif tersebut mestinya tidak sulit dilakukan, apalagi setelah dua tahun pandemi berlangsung.
Hal ini juga berlaku bagi umat agama selain Kristen dan Katholik, yang juga melakukan ibadah. Sementara untuk wisata, mal, hingga penyelenggaraan acara, aturannya mengikuti kebijakan yang sudah ada. Yakni dengan memperketat prokes dan pembatasan kapasitas pengunjung atau pesertanya.
“Hitung-hitungan saya butuh waktu tiga minggu. Dua minggu terakhir di jelang tahun baru, sama satu minggu pasca tahun baru.,” tegas Ganjar.
Jangan Berpergian
Dalam sambutannya, Ganjar meminta kepada warganya untuk tidak banyak bergerak. Anjuran ini disampaikan Ganjar baik untuk warganya yang di luar Jateng, maupun yang sudah ada di wilayah Jateng.
“Warga Jawa Tengah yang ada di luar Jawa Tengah, anda tinggal di situ saja nggak usah pulang. Rayakan Natal mungkin tahun baru di tempat itu, sehingga tidak terjadi pergeseran yang banyak atau warga yang sekarang ada di Jawa Tengah, di Jawa Tengah saja, tidak usah pergi ke mana-mana,” ujarnya.
Baca juga : Ganjar Minta Pemerintah Pusat dan Daerah Duduk Bersama Tangani Izin Tambang
Ganjar meminta dukungan dari seluruh pihak, untuk bisa menyukseskan keamanan dan kenyamanan saat Nataru selama tiga minggu tersebut.
Imbauan yang sama juga ditegaskan Ganjar kepada para Aparatur Sipil Negara untuk tidak mengambil cuti.
“Untuk waktu tiga minggu kami butuh dukungan itu, sehingga kalau itu bisa dukung insyaallah kita akan bisa mengamankan ini cara kami inisiatif yang kita munculkan dari Jawa Tengah. Cuti ASN, nggak usah cutilah. Cuti mau apa, ya kan?” tandasnya. [MFA]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya