Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Nggak Diundang, Pimpinan KPK Dipastikan Tak Hadiri Pelantikan Novel Baswedan Cs Jadi ASN Polri
Kamis, 9 Desember 2021 14:14 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Sebanyak 44 mantan pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan dilantik sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) yang bertepatan pada momentum Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia), Kamis (9/12).
Pelantikan itu direncanakan pada pukul 15.30 WIB di Kompleks Mabes Polri, Jakarta. Pengangkatan para mantan pegawai KPK menjadi ASN Polri itu tertuang dalam Peraturan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Perpol) Nomor 15 Tahun 2021 tentang Pengangkatan ASN 57 Mantan Pegawai KPK.
Baca juga : Ada 10 Eks Pegawai KPK Yang Tolak Tawaran Jadi ASN Polri
Wakil Ketua KPK Alexander Marwata mengungkapkan, pimpinan komisi antirasuah tidak akan menghadiri pelantikan Novel Baswedan dan kawan-kawan menjadi ASN Polri. Soalnya, KPK tidak menerima undangan pelantikan tersebut.
"Ya sampai saat ini tidak ada undangan yang disampaikan ke KPK," ujar Alex, di Gedung Juang KPK, Jakarta Selatan, Kamis (9/12).
Baca juga : Sebagian Besar Eks Pegawai KPK, Termasuk Novel Baswedan, Terima Tawaran Jadi ASN Polri
Alex menjelaskan, KPK sudah tidak mempunyai keterkaitan dengan 44 mantan pegawainya tersebut. Mereka telah diberhentikan dengan hormat dari KPK dengan dalih tidak memenuhi syarat sebagai ASN pada 30 September 2021.
"Artinya mereka menjadi orang bebas dan kalau ada instansi yang lain ingin menggunakan tenaga mereka, itu sudah menjadi hak mereka, kalu misalmya semua sudah melalui prosedur yang sesuai dengan peraturan Undang-Undang," bebernya.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya