Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Sebagian Besar Eks Pegawai KPK, Termasuk Novel Baswedan, Terima Tawaran Jadi ASN Polri

Senin, 6 Desember 2021 16:14 WIB
Novel Baswedan. (Foto: Ist)
Novel Baswedan. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Eks penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan mengungkapkan, dirinya menerima tawaran Polri untuk menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN).

"Saya posisi menerima," ujar Novel, usai menjalani sosialisasi Peraturan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Perpol) Nomor 15 Tahun 2021 tentang pengangkatan khusus 57 mantan pegawai KPK dan penandatangan nota perjanjian, di Mabes Polri, Jakarta, Senin (6/12) siang.

Menurutnya, selain dirinya, sebagian besar eks pegawai komisi antirasuah juga menerima tawaran dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo tersebut. "Pada dasarnya, yang saya ketahui tadi sebagian besar, ada di antara kami, kemudian memilih menerima," bebernya.

Baca juga : Polri Terbitkan Peraturan Pengangkatan 57 Eks Pegawai KPK Jadi ASN

Sayang, Novel enggan mengungkap, berapa orang yang bersedia. Yang pasti, acara di Mabes Polri itu dihadiri 52 eks pegawai KPK.

"Saya belum tahu persisnya, tapi tentunya nanti dari polri akan bisa menjelaskan pada dasarnya sebagian besar dari kami menerima posisi seperti itu," elak Novel.

Dia mengungkapkan, dirinya menerima tawaran menjadi ASN Polri lantaran ingin tetap berperan dalam pemberantasan korupsi.

Baca juga : Bandara Soetta Tawarkan Hasil PCR Cuma Sejam

"Ketika saya melihat atau kami ya paling tidak melihat penjelasan dari Pak Kapolri yang tampak, bahwa ada seperti kesungguhan untuk memberantas korupsi, terutama bidang pencegahan," ucapnya, sedikit membocorkan posisi baru yang akan ditempati para eks pegawai KPK.

"(Kapolri) meminta kami untuk kesediaannya untuk ikut melakukan tugas-tugas dalam rangka berbakti untuk kepentingan bangsa dan negara, tentu pilihan itu menjadi sulit buat kami untuk menolak," imbuh Novel.

Novel sendiri menyatakan tak masalah ditempatkan di bidang pencegahan. Sebab dia sadar, posisinya bukan sebagai anggota Polri. Sementara penyidik, hanya dari anggota korps baju cokelat.

Baca juga : Ajang MotoGP, PUPR Permak Ratusan Rumah Warga Jadi Homestay

"Ketika Kapolri menunjukkan kesungguhannya dalam rangka untuk bisa memberantas korupsi dengan lebih optimal dan memberikan kesempatan kepada kami untuk ikut dalam berkontribusi memberantas korupsi, fokusnya adalah masalah pencegahan, tentu itu suatu hal yang luar biasa dan kami akan mengapresiasi untuk terlibat. Kontribusi di sektor pencegahan juga tidak kalah penting," tegasnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.