Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Bareskrim Usut Mafia Penjualan Aset BLBI

Selasa, 21 Desember 2021 07:05 WIB
Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim, Brigadir Jenderal Andi Rian. (Foto: Istimewa)
Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim, Brigadir Jenderal Andi Rian. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Badan Reserse dan Kriminal (Bareskrim) Polri mengusut mafia penjualan aset-aset Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI). Praktik ini diduga melibatkan oknum di Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim, Brigadir Jenderal Andi Rian membenarkan penyelidikan mafia aset BLBI. “Kita sudah melakukan pemeriksaan data dan saksi-saksi,” ujarnya.

Baca juga : Anak Buah Sri Mulyani Jadi Mafia Penjualan Aset BLBI

Diduga dokumen Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kemenkeu mengenai aset BLBI dipalsukan. Polisi mengendus keterlibatan oknum di Kemenkeu.

Untuk memastikan terjadinya pemalsuan, polisi melakukan pengujian di Laboratorium Forensik.

Baca juga : Bamsoet: MUI Wadah Pembinaan Umat

Adapun untuk mengecek status aset lahan di Bogor yang telah berpindah, polisi bekerja sama dengan Badan Pertanahan Nasional (BPN) Bogor. “Ada sejumlah saksi dari BPN yang sudah dimintai keterangan,” kata Andi.

Berdasarkan Ringkasan Laporan Keuangan Transaksi Khusus (RLKTK) Pemerintah Pusat disebutkan, aset-aset mana saja yang suratnya diduga dipalsukan oleh jaringan mafia tanah dan oknum Kemenkeu.

Baca juga : Wapres Ungkap Pengusaha Keluhkan Perizinan Berbelit

Dari data yang diklarifikasi kepolisian itu terungkap adanya tiga dokumen pengalihan hak atas lahan. Pertama, lahan seluas 2.991 hektar di Desa Neglasari. Kedua, aset seluas 2.013.060 meter persegi di Cikopomayak, Kabupaten Bogor.

Lahan ketiga yang beralih status kepemilikannya seluas 5.004.429 meter persegi. Bangunan seluas 3.911 meter persegi di lahan itu telah dicaplok pihak lain.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.