KH. Said Aqil: NU Go Digital, Tapi Tak Liberal

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH. Said Aqil Siroj siap maju kembali memimpin PBNU untuk tiga periode. Kiai Said mengklaim sudah mengantongi dukungan dari Pengurus Wilayah dan Cabang di daerah.

"Insyaallah, siap-siap dukungan dari mana saja," Kata Kiai Said saat meninjau langsung lokasi Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama (NU) di Pondok Pesantren Darussa’adah, Gunung Sugih, Kabupaten Lampung Tengah, Senin (20/12).

Kiai Said mengaku puas dengan persiapan yang telah dilakukan pihak panitia. Kiai Said berharap Muktamar berjalan lancar.

Baca juga : Kiai Said Vs Gus Yahya, Siapa Yang Paling Layak Cawapres

Soal visi dan misinya maju Ketua Umum PBNU, dia mengusung isu penting terkait kemajuan pendidikan bagi Nahdlyin. Kiai Said punya program, setiap cabang punya rumah sakit. Ini akan disuarakannya pada forum Muktamar NU Ke-34.

Inilah alasannya mau menerima pinangam para para ulama yang memintanya kembali memimpin PBNU. Kiai Said mengkau, tugasnya belum tuntas dalam memajukan pendidikan di lingkungan NU.

Kata Kiai Said, masih banyak cita-cita yang ingin direngkuh demi umat. Dia bermimpi, melihat langsung kemajuan NU di segala level. 

Baca juga : Ma'ruf Pilih Netral

"Gagasan pendidikan dan reorganisasi pengembangan NU jadi salah satu tumpuan yang akan saya bawa dalam forum Muktamar. Cita-cita saya, mimpi saya, tiap cabang NU punya Pendidikan Tinggi dan Rumah Sakit. Itu kepercayaan umat," kata Profesor Tasawuf jebolan Ummul Qura, Madinah ini.

Jika terpilih, Pengasuh Pondok Pesantren Tsaqofah Ciganjur ini menjanjikan, dalam 5 tahun ke depan, NU sebagai organisasi akan kian matang. 

"Nanti digitalisasi kian masif. Penguatan database lewat Kartu Anggota NU dan terbuka arus globalisasi. Meski begitu, tidak liberal. Pesantren tetap jadi landasan. Rujukan kitab kuning jadi tumpuan. Bahtsul Masail akan berjalan lebih modern dan maju," janjinya.

Baca juga : Gus Ipul Galak Ke Said, Ada Apa Ya?

Muktamar NU Ke-34 akan digelar Selasa (21/12) hingga Rabu (22/12) di Provinsi Lampung. Dalam Muktamar yang mengusung tema Menuju Satu Abad NU, Membangun Kemandirian Warga untuk Perdamaian Dunia, kandidat kuat yang diperkirakan berkompetisi memperebutkan Ketua Umum PBNU ada dua. Yakni Katib Aam PBNU KH. Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) dan Ketua Umum PBNU saat ini KH. Said Aqil Siroj.

Muktamar NU ke-34 di Lampung dipusatkan di empat tempat. Untuk pembukaan Muktamar berlokasi di Pondok Pesantren Darus Saadah. Tiga tempat lainnya di antaranya, di UIN Raden Intan Lampung, Universitas Lampung (Unila) dan Universitas Malahayati.

Karena pandemi, hanya 500 Muktamirin yang akan menghadiri pembukaan Muktamar NU ke-34 di Pesantren Darus Saadah. Biasanya bisa sampai 2.000 hadirin yang mengikuti pembukaan Muktamar saat kondisi normal. [FAQ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.