Dark/Light Mode

Muktamar NU Panas

Ma'ruf Pilih Netral

Sabtu, 11 Desember 2021 09:14 WIB
Wakil Presiden KH Ma`ruf Amin (Foto: Setwapres)
Wakil Presiden KH Ma`ruf Amin (Foto: Setwapres)

RM.id  Rakyat Merdeka - Atmosfer di internal Nahdliyin menjelang Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama (NU) semakin panas. Dua kubu kandidat calon ketua umum, KH Said Aqil Siradj, dan KH Yahya Cholil Staquf, saling klaim dukungan dan saling serang. Melihat kondisi ini, Wakil Presiden yang juga mantan Rais Aam PBNU KH Ma’ruf Amin memilih santai dan netral. Dia menganggap, kondisi itu biasa.

Menurut Kiai Ma’ruf, dinamika setiap menjelang penyelenggaraan Muktamar NU memang selalu ribut. Tetapi dia tidak risau. Sebab, pada akhirnya muktamar akan selesai dengan tawa atau ger-geran.

Baca juga : Gus Ipul Galak Ke Said, Ada Apa Ya?

"NU itu kalau mau muktamar, itu bikin gegeran dulu, ribut. Tapi, kalau selesai, nanti ger-geran namanya," kata Kiai Ma'ruf saat berbincang dengan jurnalis di Kedai Kopi BKaro, Simalungun, Sumatera Utara, Kamis malam (9/12).

Istilah gegeran yang disebutkan Kiai Ma’ruf dapat diartikan keributan akibat adanya perbedaan pendapat. Namun, setelah muktamar rampung, dinamika keributan akan menjadi ger-geran atau tawa bersama yang menandakan masalah telah selesai. "Nah, itu kalau sudah selesai (muktamar) ya sudah. Ketawa-ketawa saja," lanjut mantan Ketua Umum MUI ini.

Baca juga : Said Vs Yaqut Adu Kuat

Menurut Ma'ruf, situasi seperti itu lumrah terjadi pada muktamar-muktamar NU sebelumnya. Dia pun berharap, segala permasalahan yang muncul menjelang dan dalam muktamar NU kali ini juga dapat berakhir bersamaan dengan selesainya pelaksanaan muktamar. "Saya harapkan (sekarang) juga seperti itu. Tidak berkelanjutan. Kalau berkelanjutan, itu yang repot," ucapnya.

Muktamar ke-34 NU ini akan dilaksanakan di Lampung pada 23-25 Desember 2021. Ketua Panitia Pelaksanaan Imam Aziz menyatakan, pihaknya tengah memproses surat izin penyelenggaraan. Secara informal dia bersama panitia lain telah berkoordinasi dengan Mabes Polri dan Satgas Penanganan Covid-19.

Baca juga : Tok, Darmawan Prasodjo Naik Pangkat Jadi Dirut PLN

"Sekarang ini masih diproses (surat izinnya). Tapi kami sudah ketemu secara informal yang berkepentingan seperti Mabes Polri dan Satgas Covid. Sekarang tinggal menunggu izin resminya," kata Imam, kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Imam menerangkan, panitia sudah menyiapkan beberapa tempat yang tersebar di Lampung untuk menggelar Muktamar NU. Salah satunya di Pesantren Darusaadah, Lampung. "Ada juga sebagian UIN di Lampung, ada di Universitas Lampung, ada di Malahayati, dan tentu nanti tempat lain yang memungkinkan perizinan itu. Jadi, ada empat lokasi. Tiga di Kota Bandar Lampung dan satu lagi di Lampung Tengah," terangnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.