Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Syuting Film Di Pengungsian Erupsi
Hatimu, Ditaruh Dimana Sih...
Jumat, 24 Desember 2021 07:50 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Kehebohan dari lokasi korban erupsi Semeru kembali menyeruak. Setelah rame ngomongin bertebarannya baliho bergambar Ketua DPR, Puan Maharani, dua hari kemarin muncul berita ada yang melakukan syuting film di tenda pengungsian. Warganet kecewa dan rame-rame mengecam.
Soal adanya pembuatan syuting film di pengungsian korban Semeru itu, pertama kali diunggah akun Instagram @pesona__lumajang. Judul filmnya Terpaksa Menikahi Tuan Muda (TMTM).
Dalam unggahan itu, ada dua pemain yang beradegan di sekitar tenda pengungsian. Warga korban erupsi turut menyaksikan adegan tersebut. Bahkan dengan polosnya, anak-anak yang ada di lokasi syuting, ikut menyaksikan adegan sinetron saat keduanya tengah berpelukan.
Baca juga : Ceriamu, Ceriaku Tangismu, Tangisku
Unggahan @pesona__lumajang ini kemudian merayap di jagat Medsos. Beragam komentar muncul. Isinya: mayoritas menghujat.
“Kok tega banget nih manusia jadiin lokasi pengungsian korban letusan Semeru buat syuting drama nggak jelas?” sesal @Baroindra. “Demi rating, adab dan empati dikesampingkan. Stress,” cecar @vian_charless.
“Empatinya mana? Etikanya mana? Seenaknya membuat film/sinetron tanpa melihat sikon dan tempatnya,” kritik @themomen_. “Sungguh teganya, teganya, teganya, dirimu pada diriku. Uuu,” sindir @antoaljaraz75. “Dah lah, udah gila,” kata @depramudya. “Boikot si tuan muda. Wkwkwkw,” ajak @eskarahadyan.
Baca juga : Pemilu Manual Masih Diminati
Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy pun ikut angkat bicara. Dia menyayangkan kegiatan ini dilakukan di tenda pengungsian warga terdampak erupsi. Padahal, jika benar-benar diperlukan, syuting bisa dilakukan di sebuah studio.
Bupati Lumajang, Thoriqul Haq menyebut, kegiatan itu tidak berizin. Memang proses pengajuannya sudah dilakukan rumah produksi. Namun, masih ada tahapan yang harus dipenuhi, yakni meminta persetujuan kepada pihak berwenang.
Meski begitu, ia akan menginvestigasi lebih lanjut. Pihaknya akan membahas hal tersebut secara internal. Ia juga akan mencari anak buahnya di Pemkab Lumajang yang berkomunikasi dengan rumah produksi PTA Verona Indah Pictures selaku penggarap sinetron tersebut.
Baca juga : Sharp Salurkan Bantuan Bagi Pengungsi Erupsi Gunung Semeru
Sementara Plt Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Abdul Muhari mengimbau berbagai pihak untuk menghormati dan berempati kepada masyarakat terdampak bencana. Serta tidak melakukan kegiatan-kegiatan yang bukan prioritas pada saat tanggap darurat.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya